expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Follow me

26 Januari 2014

Thrill A Thon? Siapa Takut! :D




Jadi, ceritanya Sabtu 25 Januari kemarin gue jadi melaksanakan misi nonton Thrill A Thon. Ngomong-ngomong, apa sih Thrill A Thon itu? Awal mulanya, gue juga dikasih tau sama temen soal event nonton film horror ini (karena dia tau gue penyuka film seram lol). Setelah gue baca-baca infonya, Challenge Thrill A Thon itu seperti menantang lo untuk nonton film horror secara marathon *YEAY!* Cuman Blitzmegaplex doang kayaknya yang bisa kayak gini, huhuhu… :P



Total ada 4 film horror yang ditayangkan kemarin malam; Haunter, The Returned, Magic-Magic sama 3 A.M Part 2.
Terus terang yang jadi incaran gue sejak awal adalah 3 A.M Part 2, apalagi setelah liat trailernya yang ternyata ada… ah, sudahlah :P


Di jurnal kali ini gue akan bahas satu persatu film dari Thrill A Thon kemarin, kalau ada yang menarik ya silahkan ditonton :D


           Film yang pertama diputar adalah Haunter. Pemeran utamanya diperankan oleh Abigail Breslin, Abigail juga yang bermain di film The Call barengan sama Halley Berry. Satu-satunya film thriller yang sukses bikin gue gemes selama nonton bahkan sampe keluar dari bioskop, hahaha.
Haunter sendiri menceritakan tentang Lisa (Abigail Breslin) yang terjebak di rutinitas yang aneh. Jadi setiap hari Lisa selalu mengulang hari kemarin. Anehnya, cuman Lisa yang sadar soal keanehan ini. Semakin lama keanehan semakin banyak, mulai dari suara-suara yang memanggil Lisa, sampai muncul seorang laki-laki bernama Edgar, (eits, bukan Edgar-nya Raditya Dika, loh, ya LOL), yang ternyata mengetahui misteri dibalik keanehan tersebut.
            Lisa sadar ada sebuah keanehan yang membelenggu dirinya dan keluarganya. Entah apa, yang jelas itu sesuatu yang menakutkan. Hingga akhirnya, Lisa mencoba mencari tahu dan menyadari sesuatu yang ngga logis. Bahwa sebenarnya Lisa dan keluarganya sudah meninggal. Lisa sadar akan hal itu tetapi dia sepertinya tidak terima karena dia merasa masih ada misteri yang tertinggal.
            Munculnya seorang gadis bernama Olivia sedikit membuka misteri dari keanehan yang dialami oleh Lisa. Lisa dan Olivia akhirnya bekerjasama dan menemukan beberapa petunjuk mengenai asal muasal rumah yang ia tinggali bersama keluarganya.
            Ternyata, pemilik rumah terdahulunya bernama Edgar. Pria tinggi menyeramkan itu memiliki catatan pembunuhan sadis terhadap gadis-gadis yang menghilang secara misterius. Salah satunya adalah Frences yang dulu diculik dan dibius, lalu dikurung dan dibakar mayatnya ke pembakaran. Edgar ini sepertinya seorang pria yang menderita gangguan jiwa.
            Atas kerjasama Lisa dan Olivia—yang masih hidup—akhirnya, Lisa bisa melepaskan arwah-arwah yang selama ini tertahan di pembakaran. Akhirnya para arwah dari para gadis yang dibunuh secara keji oleh Edgar-lah yang menghakimi sang pembunuh.

            Terus terang pas nonton film ini awalnya flat banget, karena alurnya kok agak lama dan terkesan berkelit-kelit. Tapi sampe ke tengah film, akhirnya ada secercah cahaya *cieee* yang berhasil memberikan penjelasan tentang si Lisa dan Olivia ini. Jadi dari lima bintang, gue kasih tiga :P


Ohiya, Haunter mulai diputar jam 7.30 - 9.00 malam. Lalu setiap kali film selesai, kita dikasih break lima menit.



Film kedua The Returned. Dibintangi oleh Emily Hampshire dan Kris Holden-Ried. Film ini menceritakan tentang kehidupan manusia zombie yang ketergantungan pada obat supaya virus zombienya bisa dikendalikan pengembangbiakannya.
Kate (Emily Hampshire) bekerja sebagai dokter yang menangani para pasien zombie yang dikenal ‘Returned’. Para returned ini memiliki ID khusus yang tidak dimiliki orang banyak. Kate berusaha mati-matian untuk membuat formula obat untuk menyembuhkan penyakit zombie ini. Karena selain masa lalunya yang kelam, ternyata suaminya, Jason (Kris Holden-Ried) sejak enam tahun lalu terserang penyakit ini. Ada formula obat sementara yang harus disuntikkan setiap harinya ke para returned agar virus mereka tidak menyebar. Karena itulah Jason masih bisa tinggal bersama dengan Kate.
Tapi suatu insiden terjadi di rumah sakit tempat di rawatnya para returned, beberapa orang yang diduga anti-returned membantai mereka semua karena perasaan takut yang mewabah tentang serangan zombie yang tidak selamat (tidak dapat suntikan) dan menyerang warga sipil. Hal ini diperburuk oleh kenyataan bahwa formula obat sementara dari pemerintah pusat semakin menipis persediaannya. Kate sendiri harus bermain curang dengan membeli lebih persediaan formula obat untuk suaminya bertahan hidup.
Aktual secara cerita The Returned punya sisi cerita yang bagus. Gue suka. Tapi secara segi horror atau thrill, gue rada kecewa. Karena dari pada dibilang horror, gue lebih ngerasa sedang menonton drama cinta yang penuh tragedy dari pasangan suami istri; Kate dan Jason. Tapi endingnya bagus dan penuh tragedy….. nonton sendiri. Rekomen kok buat para pecinta film percintaan tragis. Tiga bintang buat The Returned.



Film ketiga; Magic-Magic. Menceritakan tentang sekelompok muda-mudi yang liburan keluar pulau. Lalu gadis yang bernama Alicia menjadi kerasukan selama liburan.
Terus terang, ini film paling absurd yang gue tonton. Kecewa berat. Gue sama sekali nggak ngerti di mana letak ‘Magic’-nya, atau di mana letak horrornya. Dan jujur, gue sebel banget liat peran si Alicia yang sumpah ngebetein abis.
Gue gak bisa bercerita banyak tentang film ini, karena gue sama sekali tidak bisa mencerna maksud dari film ini. Seperti yang gue bilang, gue gak tau di mana letak ‘Magic’nya.

Film keempat; 3 A.M Part 2. 



NAH, ini dia film yang bikin gue tahan bertepos-tepos ria sampe nahan bĂȘte sama Magic-Magic. Satu-satunya film yang gue bilang paling horror malam itu. Kenapa? Karena, banyak yang teriak. Hahahaha. Seriusan! Dari tiga film di awal, gue hampir enggak pernah ngedenger ada jeritan sama sekali. Cuman pas cerita 3 A.M Part 2 inilah jeritan kaget dan ngakak tumpah ruah jadi satu.
            Sesuai namanya ‘Part 2’, 3 A.M sudah pernah ada seri pertamanya. 3 film dengan cerita yang berbeda. BEDA-nya 3 A.M Part 1 dan Part 2, di Part 2 ini cerita dan karakter orang-orang yang bersangkutan masih terhubung dengan benang merah.
Di part ini pun muka-muka lama dari Part 1 masih bisa kita lihat. Dan ada yang special di 3 A.M Part 2. Ada Suppanad Jittaleela atau dikenal Tina. Tina ini tomboy yang main di film tema lesbo Thailand ‘Yes or No’. Wakakakakaka!!! Hayoloh hayoloh pada searching deh xDD
Cerita pertama dari 3 A.M Part 2 tentang seorang kepala geng bernama Rang yang meninggal dengan dendam, sehingga menjadi arwah yang gentayangan. Penyebab kematiannya adalah kecelakaan fatal sewaktu dia kejar-kejaran motor untuk mengejar istri dan mantan anak buahnya yang selingkuh. Di film bagian pertama ini tegang dan seramnya dapet. Ditunjang dengan sound efek yang emang bikin jantung melompat-lompat.

Cerita kedua menceritakan tentang mitos seorang biarawati yang mati karena menyimpan perasaan cinta duniawi. Di sini Tina main sebagai salah satu siswi yang lesbi (tetep yee book xDD). Diceritakan, barang siapa yang memohon ke si hantu biarawati dan main piano pada jam tertentu maka permohonannya akan dikabulkan.
Terus terang, ini juga dapet feels tegang dan horrornya. Cuman agak jijay waktu adegan lesbiola kicup-kicup sesama jenis, sih xDD

Cerita ketiga tentang anak buah kepala geng di cerita pertama (yg menjadi tokoh utama sebagai pencerita). Gue lupa namanya siapa, tapi dia punya teman culun bernama Mod. Mereka punya Boss yang pelit serta istrinya yang galak. Sewaktu si tokoh utama ini pergi, Mod yang ditinggal sendiri merasa risih dengan buat Ipad milik temannya yang berbunyi terus karena masuknya notif dari FB. Penasaran dia lihat dan melihat beberapa foto kecelakaan mobil. Mod kayaknya inget nomor platnya, dan ternyata nomor plat itu adalah nomor mobil dari istri si Boss. Mod panik, apalagi di dalam gambar itu ada tangan wanita tergencet dan mati. Sialnya, sebelum Mod berhasil mengetahui bahwa istri si Boss sudah mati, istri si Boss mendadak muncul di sana.
Cerita ini isinya benar-benar bikin ngakak sekaligus serem. Gue gak berenti ngakak terus. Isi cerita dan ending bener-bener susah ditebak. Kadang mikir ‘wah, yang ini pasti setannya!’ tapi muncul lagi, ‘Eh, bukan! Yang ini!’, begitu terus sampe akhirnya dibegoin ama endingnya xDD
Tapi gue suka banget dengan sama film ini. Selain sound efek yang canggih dan selalu sukses bikin jantungan, make up efeknya ciamik. Walaupun di cerita kedua, masih keliatan banget pake CG efek. Jadi? Full 5 bintang buat 3 A.M Part 2 :”)

Film total selesai itu jam setengah 3 pagi. Jadi gue bener-bener marathon nonton horror dari jam 7.30 sampe setengah 3 pagi. Asyek!! xD

Nah, buat kalian yang penasaran atau mau nonton lagi secara satuan, silahkan cek tanggal rilisnya di bioskop. Tapi kalau untuk horror-horror yang seperti ini kayaknya lebih kemungkinan banyak diputer di Blitzmegaplex.

Segitu dulu reviewnya. Thank you!

1 komentar: