Title : ONE NIGHT -Part III-
Author : DueleLast Edited : 16/04/2010
Genre : Horror Comedy
Rating : PG15
Chapter(s) : 3/4
Fandom(s) : The Gazette
Pairing(s) : General ma meeeen~
Summary : Ada yang mau makan semur ceker ?! XDD
~*~
GLUK! GLUK! GLUK !
Ternyata sesuatu yang dia lihat diventilasi pintu dengan photo yang
tersangkut di sana emang beda. Total beda! Jika benar hanya sebuah photo, tentu
saja Aoi tak akan sepanik itu karena posisi photo yang jatuh terbalik. Berbeda
dengan bayangan wajah pucat yang dia lihat, begitu nyata melihatnya.
GRRK!
Kaleng minuman itu jatuh dari lubang box penjual minuman otomatis itu.
Dengan cepat Uruha mengambilnya dan membuka tutup kaleng tersebut.
GLUK! GLUK! GLUK!!
Untuk kedua kalinya Uruha kembali meneguk jus yang sama.
" Hhh yaudah, ngomel juga ngga guna." Pemuda tinggi itu langsung
menjatuhkan diri pada kursi kantin yang memanjang.
Sementara itu Ruki santai merebahkan diri diatas meja panjang kantin
tersebut sambil memulihkan kelelahannya setelah berlari bak orang kebakaran
jenggot.
" Sekarang kita mesti apa nih ?!" tanya Uruha kembali meneguk
jusnya.
Aoi yang udah kacak pinggang dari tadi cuman diem. Bingung juga sekarang
mau ngapain. Udah kepalang tanggung sih XD
" Kita balik aja !" putusnya.
" Eh ?!" Ruki bangkit. " Serius nih ?! Jadi semaleman kena
apes, terus kita pulang dengan tangan hampa ?! Hah!!" Ruki ngga terima.
" Terus kamu mau apa ?! Emang kamu ngga kapok apa di rasuki kek tadi
?!" balas Aoi.
Ruki ngiyem.
" Hh~ tapi sial dobel deh kita kalo emang ternyata ngga ngedapetin
apapun dari ini. Perjuangan kita selama ini sia-sia ?" Uruha
mendramatisir.
Iya juga sih. Uruha yang nyantai idupnya aja ternyata menyayangkan banget
kalau mereka mesti pulang tanpa bisa membawa hasil. Kenapa Aoi jadi putus asa
begini ? Padahal kan yang koar-koar duluan dengan ambisi pengen lulus sampe
nekat MEMINJAM soal ujian kan datangnya dari dia XD
Kek kata pepatah, gunung kan kudaki -pakek kuda-, lautan kan kusebrangi
-pakek getek-, demikian besar pula keinginan Aoi untuk dapat lulus tahun ini
!!!
Eh, tapi jika harus berurusan dengan setan, lain lagi ceritanya bu! =P
Sejak dulu Aoi paling anti sama yang namanya makhluk halus. Paling benci
sama film-film horor. Paling males kalo ada yang bahas cerita seram. Udah
bertahun-tahun menghindari, eh, sekarang malah dikasih kesempatan semaleman
buat meet&greet *halah*. Malem minggu pulak! Udah kek jadwalnya ngapel ajah
=P
Dan sekarang Aoi mesti mencatat sesuatu! Kalau setan itu ngga terpaut
muncul cuman dimalem Ju'mat doang XDD
" Aoi! Kok bengong!?" panggil Ruki.
" Ha ?!" Aoi tersadar.
" Jangan ngelamun dong. Emang mau kesurupan juga kek Ruki ? XD"
ujar Uruha tak bermaksud buruk, tapi benar membuat Ruki tersungging =P
Aoi hanya tertawa kecil, " Ya nggaklah~ emang-"
" Hey!" Uruha memotong kalimat Aoi, pria itu lalu bersikap aneh
dan bangkit dari bangku.
" Kenapa ?" tanya Aoi. Ruki juga dibuatnya keheranan, lalu turun
dari meja.
" Nyium ngga ?" tanyanya serius mengendus, membuat Aoi dan Ruki
mengikutinya. " Ada yang masak." tuturnya.
Dan serentak mata mereka langsung mengarah pada dapur kantin yang sepi.
" Wa- wangi semur." ujar Ruki terbata.
" Sniiff....sniiff..." Aoi mengendus juga, " semur
daging..." tambahnya berasa pengen mewek XD
KLONTANG !
" !!!" Mereka tersentak bersama ketika suara rusuh itu terdengar.
GLEK!
Uruha yang kelihatannya lebih berani dari kedua pemuda dibelakangnya
memimpin didepan, lalu maju teratur. Walau sempat Aoi menariknya, namun Uruha
berisyarat bahwa ia akan hati-hati. Sebuah bayangan seseorang kelihatan tengah
berdiri didalam dapur. Bayangan itu terpatul oleh cahaya lampu dari dalam sana.
" Bu IKKE ?!!" Uruha memanggil sebuah nama. Yeah, Ibu Ike adalah
nama penjaga kantin dilantai ini.
" Neng ENUR ?!" sahut Ruki juga. Nah, kalo Neng Enur tuh anaknya
Bu Ikke XD
" Pak JANAH~!" sudah bisa ditebak, yang dipanggil sama Aoi nih
pasti suaminya Bu Ikke XDDDD
Ketiga pemuda itu maju selangkah demi selangkah, walau kadang maju mundur
kek lagi poco-poco tapi mereka penasaran juga, kira-kira, siapa sih yang masak
semur ditengah malam begini ?!
GRTTK!
" !!!"
Ketiga pemuda itu terhenti. Jantungnya mereka berdegup seirama. Ketika
bayangan itu memantul terlihat bergerak dan mendekati pintu dapur.
GLEK!
Lagi-lagi mereka menahan nafas kengerian ini bersama-sama. Menatap lekat
kearah pintu dapur yang tidak berpintu ketika sebuah kaki muncul disana. Seolah
nafas mereka terputus ketika melihat bayang seorang ibu-ibu gendut muncul dari
sana.
SHAA~!
Ketiga pasang mata pemuda itu langsung melotot berbarengan.
" BU IKKE ???!! O.O" teriak mereka kompak pake logat Kabayanisme
XD
Wanita paruh baya itu hanya tersenyum kearah mereka sambil menenteng sebuah
nampan besar tertutup sehelai kertas nasi.
" Loh? Ngapain kalian ada disini ?" tanya Bu Ikke mendekat lalu
menaruh nampannya di meja warung dalam.
" Aduh, Bu! Ibu ngagetin aja!" ujar Uruha berlega hati. Sementara
Ruki udah ngelus-ngelus dadanya saja tuh XP
" Kami kirain, Ibu tuh etan =P " sambar Aoi yang langsung disikut
kedua temannya.
Uruha kembali pada Bu Ikke. " Bu, malam-malam kok masak semur ? Buat
jualan besok yah ?" tanya Uruha basa-basi. Tapi si Ibu Ikke ngga jawab,
cuman cengengesan.
Ketiganya juga ikutan cengengesan tablo alias tampang bloon! XD
Ngga ada yang nyadar apa kalo besok tuh hari minggu ?! Dan ngapain juga si
Ibu nyemur tengah malem geneh kalo bukan masak yang iya-iya ?!
Aneh.
Kepala Kai dan Reita menyembul disamping meja belajar kelas tersebut.
Dipojok ruangan nampak seorang gadis berseragam tengah menangis sambil menutup
wajahnya.
" Reeeiii~" gumam Kai ketakutan.
Reita masih tak menjawab. Dia masih penasaran sama gadis itu. Maka tanpa
bicara Reita menyuruh Kai untuk tetap tenang memperhatikan gelagat gadis tak
dikenal ini. Rambutnya panjang terurai, tersedu-sedu dalam pilunya tangis.
Reita sebenarnya bukan takut, malah jadi kasian XD
Inget aja sama film yang sering ia tonton, Tokyo Love Story LOL
Dimana si cewe ditinggalkan sang pacar karena kepincut cewe lain. Seenaknya
aja tuh cowo ninggalin si cewe! Emang dia kira kaum cewe itu apah ?! Bisa
dibuang kek gituh aja! Huh, Reita keki! *plakk!! Eling Rei, eliiing! XD*
Sementara Reita masih anteng aja merhatiin tuh perempuan. Kai masih
merinding waspada. Mereka ngga sadar bahwa sesuatu yang lain datang menghampiri
mereka.
SRAAAKK~! SRAAKK !!!
Kai tercenung sesaat. Telinganya menangkap bunyi aneh. Lalu pemuda itu
menoleh, mengedarkan pandangannya. Namun tak ada siapapun.
SRAAK! SRAAK!
Tapi suara berisik ini terdengar begitu nyaring. Kai kembali menyisir
ruangan itu dengan matanya. Hingga matanya tercenung ketika mendengar suara yang
terdengar mencurigakan datang dari sisi depan kelas. Kai terdiam, memperhatikan
atas apa yang dia curigai, hingga sebuah tangan muncul menapaki lantai yang
berdebu.
Deg!
Kai mencengkram jaket Reita kuat. Kedua tangan itu semakin lama semakin
terlihat. Diikutin dengan sebuah tubuh wanita dengan rambut panjang terurai,
bergerak sambil duduk terseok-seok menyeret kakinya yang sepertinya tidak bisa
digerakkan. Atau bahasa kita yang paling populer disebut NGESOT XD
Degdegdegdegdegdegdegdeg!!!
Kai~~~!!! kuatkan batinmu, nak! XD
" Brrbbb-...rrbbb...." Kai ingin sekali memanggil Rei, tapi
mulutnya serasa kaku dan terkunci!!
Mata Kai berair ketika wanita itu semakin lama semakin mendekati mereka.
Kai tak bisa melakukan sesuatu, dan hanya bisa menarik-narik jaket Reita yang
sedari tadi dia cengkram.
" Brrbb...brrrbb...."
SRAAAK! SRAAK!
Kai menangis.
Sungguh, dia ketakutan ketika siswi ngesot ini telah mendekat padanya.
Walau wajahnya tak jelas karena panjangnya rambut yang menutupi, tapi itu tak
mengubah seramnya hantu ngesot didepan matanya ini.
" Hikss~~!!" Kai tersedu. Sambil menarik-narik jaket Reita.
" Apaan sih Kai?!" Reita mendecak kesal, tapi tidak mau menoleh
barang sebentar.
" Ikzz....hikss..." Kai makin kejer nangisnya walau ngga bersuara
XD
" Kai, kamu ken-" Reita menoleh, "..a- apa...?!!!"
matanya membelalak.
Reita matung dulu setengah detik kek patung selamat datang, sampai...
" SISWI NGESOOOOOOOTTTT !!!!"
XDDD
~*~
SRET!
Ruki menyenggol Aoi.
" Ngapa sih kamu ?!" tanya Aoi risih sambil menoleh pada pemuda
disampingnya ini. Namun Ruki tak menjawab, kepalanya menggendik kearah nampan
yang masih terletak dimeja.
" Kenapa Ruki? Laper ?" tanya Uruha.
" Bu- Bu... itu a- apaan sih ?" tanya Ruki curiga.
Bu Ikke lantas tersenyum kecil. " Oh, ini. Ini semur ceker nak. Mau
?!" tawarnya ramah.
Maka disodorkanlah nampan besar itu kearah mereka bertiga. Uruha sih
kelihatannya minat sekali, berhubung bau dari sang semur begitu enak memanjakan
hidung turun keperutnya yang mendadak menggelar konser The Gazette di dalamnya
XD
Atau Aoi yang sama-sama riangnya menatap dengan cerah kearah nampan sambil
memikirkan sebuah pepatah, 'berlari-lari dahulu, baru makan kemudian' XDD
Tangan kecil Ruki menarik secuil dari kertas nasi penutup nampan ini. Wah
kira-kira semua apa yah yang Bu Ikke sajikan sampai baunya nikmat begini ?!
Pikir mereka.
Dan,..TARAAAAAAAAAAAAA~~~~!!!
" UUWWWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH !!!!"
..... ujung-ujungnya ketiga pemuda itu langsung kocar-kacir XDDD
" Hihihihihihi~~" setan Ibu Ikke itu hanya terkekeh lalu sambil
mengangkat nampannya yang ternyata berisikan sajian tangan-tangan manusia yang
masih bergerak!! XDD
~*~
" WAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~!!!!!!!!"
" WAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~!!!!!!!!"
Suara jeritan itu menbahana seketika. Lari terbirit-birit serasa lagi lari
dikejar guru killer mereka -Sugizo- karena ketauan makan bakmie keriting
dikantin pas jam pelajaran XDD
BRAAK!!
BRAAAK!!
menghantam setiap pintu yang menghalangi jalan mereka.
Siaaal !!!
" WAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~~~!!!!!"
DRAP! DRAP! DRAP!
Mereka menuruni anak tangga cepat. Uruha memimpin lebih dulu, dibelakangnya
ada Ruki dan Aoi yang juga sama-sama ketakutan.
" Cepetan!" jerit Ruki.
Terus menuruni anak tangga sampe gempor !! XDD
" WAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~!!!!!!"
Terus berlari, terus, terus dan terus. Tanpa perduli tujuan mereka akan
kemana, yang jelas Kai dan Reita benar-benar harus meninggalkan gedung ini.
" WAAAAAAAAAAA~~~~~~~~!!!!!!!"
Jeritan dan teriakan mewarnai aksi saling kejar-kejaran diantara kelimanya.
Ruki berlari mendahului si maratonisme Aoi yang lari udah pakek tenaga kuda XD
Uruha mencoba menyusul, gag redho juga dia diurutan terakhir.
Berlari.
Reita dan Kai melewati lorong demi lorong, menuruni anak-anak tangga.
Hingga dibalik tikungan kelas mereka ditabrak sesuatu yang keras.
BRUAK!
Mental!
" Awwwwwhh...."
" Adaaawwww..."
Ringisan dan erangan itu terdengar bersahutan tatkala kelima pemuda itu
kini saling berhantaman.
" Aoi !"
" Reita !"
" Uruha !"
" Kai !"
" Ruki !!"
Due !! xDDDD *bak! buk! bak! buk! plak! XD*
Mereka terdiam bersamaan sampai akhirnya, ntah siapa yang mengkomando
kelimanya berdiri berbarengan.
" Gue liat setan!" Reita panik!
" Kita jujaaaaa >.<" Aoi mendramatisir LOL
Kelimanya saling berdekatan.
" Kita pulang aja yuk T^T " ajak Kai mepet Reita XD
" Ngga usah diajak pun !!! Gue mau balik !!!" Uruha menggebu,
baru nyadar dia XP
Dan kelimanya akhirnya sepakat untuk mengakhiri PEMINJAMAN soal malam ini
XP
Bodo deh biarpun nilai ujian pada jongkok semua, yang penting nyawa masih
bisa diraga sampe liwat ni malem XDD
Mereka berjalan berdampingan, saling berpegangan dan bersatu. Karena
lagi-lagi Aoi berkata, bersatu kita teguh, bercerai kita mampus! XD
Hampir dinihari ketika kelima pemuda itu sampai juga di lobi sekolah.
Disana mungkin kelimanya bisa bernafas lega ketika melihat pintu sekolah yang
keliatan jadi lebih terang benderang, seolah itu adalah gerbang kebebasan LP
XDD
" Cepat !!!" Uruha mulai berlarian kedepan pintu.
Lalu dengan bernapsu bak banteng minta kawin, Uruha berusaha membuka pintu
depan dengan kekuatan penuh.
Ckrrk!! Ckrreek!!
Dikunci...
" Yaaaaaahh~~~"
Mereka mengerang kitjiwa, sementara penonton bersorak dengan riang! Hei !
Aoi : awas ya lu pada! *ngancem* XPP
" Gimana nih!" Ruki mulai frustasi.
" Lihat! Disana penjaganya." Reita sumringah menunjuk penjaga
yang masih ngalor ngidul di pos sebrang sana.
" Pak! Pak!!! Pak!!! Tuluuuung !!!"
Langsung saja kelimanya menggedor-gedor kaca pintu supaya membuat suasana
berisik. Berharap diantara kedua penjaga itu ada yang mendengar panggilan
mereka.
" Pak!!! Pakkkk !!!!" Ruki menggedor kaca pintu napsu.
" Woi ! Budeg yah!" Aoi yang udah kepalang stress udah ngga pake
minta tolong lagi XD
Hingga seseorang diantara mereka terhenti, Kai.
Pemuda manis itu menoleh kearah belakangnya dan melihat seseorang disana.
Dengan tampang yang sumringah, Kai langsung berlarian menghampiri orang
tersebut.
Drap! Drap!
Aoi yang tak jauh darinya menyadari kepergian Kai, ikut berbalik melihat
Kai mendatangi seseorang berbaju seragam biru.
" Pak! Tolong kami! Kami kekunci disini." Kai meminta bantuan
kepada orang yang ternyata penjaga gedung.
Keempat pemuda yang akhirnya sadar, menghentikan aksi mereka lalu ikut
mendatangi sang penjaga.
" Pak! Cepetan buka pintu gerbangnya !! >.<!!" Ruki maksa.
" Pak! Udah gag tahan nih!" gatahan dari apa Rei XDDD
" Pak, ntar kami bayar deh." tetep aja Uruha pakek jurus
matrealistis LOL
" Pak, kasihanilah kamiii~" jah! Ini lagi Aoi, dikiranya lagi
ngemis apah ! XD
" PAAAKKK !!!" panggil mereka kompak.
" Kalian ini sebetulnya sedang apa semalaman disini ?" tanya si
penjaga bertopi itu.
" Pak, kami mau nyo-" noseband Reita langsung melorot sempurna
menutup mulutnya yang ditarik paksa oleh Uruha dan Aoi XD
" Ka- kami terkunci, Pak." jawab Kai, berhubung yang paling waras
XD
" Kenapa bisa terkunci ?" tanya si penjaga lagi.
" Ka- kami lagi belajar kelompok pak buat ujian. Ngga tahunya malah
terkunci T^T" Ruki menambahkan.
" Dan sialnya ketemu etan pulak!" sial juga Aoi pakek ngomong
sangking ngga tahan menahan tekanan batin *halah
Si Penjaga terdiam sejenak, " Setan ?"
Kluk! Kluk!
Kelimanya mengangguk mantap udah kek kepala cepot XD
Si penjaga berjalan sedikit. " Setan itu..." si penjaga berbalik,
" Apa seperti SAYA ?!"
O_________________________O;;;;;;;;;;
...
....
.......
..............
"
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~~!!!!!!!!!!!!!!"
" Hihihihihihihhihhihii~~~~!!"
" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAaaaa~!!!!"
Mereka berlari, jurus kaki seribu bayang pun tak luput mereka lancarkan,
saling menarik satu sama lain. Mendorong agar lebih cepat menghindari makhluk
seram dihadapan mereka.
Reita berlari lebih dulu, Uruha menyusul dibelakangnya sambil menarik Ruki
yang juga menarik Kai berentetan, Aoi berusaha mengejar sepenuh tenaga XDD
KLIK !
" AAAAKKKHH !" Aoi
menjerit ketika lampu lorong satu demi satu padam secara misterius.
" HUWAAA~!!!" sangking takutnya, mereka gak sempet tengok kanan
kiri, yang jelas ujung mata mereka cuman melihat kedepan! Terserah, jika harus
menembus tembok kek Casper atau harus melewati batu segede gaban kek lompat
batu pulau nias LOL
Yang jelas, mereka harus selamat !
BRAK !
Cklk!
Cklk!
Cklk!
Dengan sigap Uruha langsung mengunci pintu ruang kelas tersebut. Mulai dari
kunci seret, gembok, rante kapal, sampe rante pesiar demi mengunci pintu
ruangan tersebut supaya ngga dijebol setan XD
Uruha cepat mundur teratur, demikian pula teman-temannya yang lain.
Dibelakang sambil merapatkan diri menatap harap-harap cemas ke arah pintu yang
diam.
" Hh! Hh! Hh!"
Walau bukan disengaja, tapi suara deru nafas mereka terdengar bersahutan
kala itu. Jantung mereka masih setia bertabuh karena rasa takut yang kontan
menjalar ditubuh mereka.
GLEK !
Ruki menelan ludahnya dalam-dalam. Melotot kearah pintu yang terlihat
samar-samar seseorang tengah berdiri disana.
BRAK !
Uruha mundur, mental malah XD
Bersembunyi bareng Kai dibelakang meja. Berharap setan itu tidak menemukan
mereka. Hingga suara gebrakan itu hilang, bayangan seseorang itu menghilang
ketika Ruki mengintip di balik bawah meja.
Aman ?
Mereka saling berpandangan, masing-masing wajahnya terlihat pada pucat
seolah baru melihat hantu *yaeyalah ! XD*
Hingga tiba-tiba...
" AOI KEMANA ?!" celetuk Kai yang baru nyadar, itungannya kurang
satu jari XD
~*~
" Hah! Hh! Hh!"
Aoi ngumpet digudang kecil dekat WC sekolah. Oh! Oh! Sungguh tempat yang
indah untuk tempat persemayaman hantu sebetulnya XP
Cuman apa mau dikata, gara-gara kebelet ngumpet, logika tentang tempat
seram itu pun tak ia gubris. Yang jelas, Aoi harus menghindari setan bermata
bolong tadi X(
Benar.
Penjaga berseragam tadi ternyata adalah perwujudan dari makhluk halus juga.
Seramnya lagi, didepan mereka setan itu menyeringai dengan menampilkan wajah
jeleknya dan kedua matanya yang bolong seolah dicongkel.
" Hiiy~!" Aoi merinding kejang kalau ingat XP
Hingga ia berpikir, mending sampe pagi tidur disini dan menunggu pagi.
Lebih aman ! XD
~*~
Mereka panik ketika sadar Aoi memang tak berada diantara mereka. Aoi pasti
ketinggalan ! XD
" Gimana nih ?!" tanya Ruki panik.
" Jangan panik dong!" sembur Reita yang sebenernya udah
berkaca-kaca XD
" Jangan-jangan, Aoi dimakan setaaan....T^T" Kai malah jadi
menakuti XDD
" Kai ! Ngomong begitu lagi, gue turunin jadi pramuka neh !"
semprot Uruha galak XD
Ngga suka aja kalo yang lain udah mulai ngerasa pesimistik aja. Walaupun
sebenarnya dia sendiri juga ngga beda jauh dari yang lain XP
" Tapi gimana dengan Aoi !"
" Lo kira gue juga ngga mikirin apa ?!"
" Haduuuuh streeeesss !!!"
" Aduh kebeleeet !" XDDD
Dan ketika keempat pemuda sibuk berdebat, seseorang menggedor-gedor pintu
mereka.
DUK ! Duk! Duk!
Keempat pasang mata itu menatap horor kearah pintu.
Duk! Duk! Duk!
Sepertinya memang ada seseorang diluar sana.
Duk! Duk! Duk!
" Aoi ?!" panggil Kai.
" Kai ! Kamu mau apa ?!" Panggil Ruki panik ketika pemuda itu
beranjak mendekati pintu.
Uruha menarik lengan pemuda itu.
" Itu Aoi !" tukas Kai.
" Kata siapa ?!" Uruha menggertak. " Kalau ternyata itu
setan gimana !"
Reita dan Ruki langsung ciut ditempat XD
" Tapi kalau itu Aoi gimana ?! Siapa tahu dia mendengar obrolan kita
disini dan mau masuk." Kai keukeuh. " Aoi !!!" panggilnya lagi.
Duk! Duk! Duk!
" Ngaco !" jerit Uruha. " Kamu yakin banget itu Aoi! Nyahut
aja ngga !"
Kai terdiam. Eh, yang nerusin manggil malah Ruki XD
" Aoi ngomong dong kalau itu kamu !" tantang Ruki XP
Duk! Duk! Duk!
Mereka cuman bisa diem ditempat tanpa komando istirahat XD
Menatap pintu yang masih digedor paksa dengan perasaan yang tak menentu.
Apakah benar itu Aoi ? Atau setan ?!
" Teman-teman !"
AOI !!!
Mereka berlari kearah pintu. Terutama Kai yang bangga karena feeling-nya
benar XD
" Tuh kan, kubilang juga apa." ujarnya senang sambil membuka
pintu, " ...dia pasti..." melihat kearah pintu yang terbuka. "
.. Aoi."
Matung sebentar.
BRAK !!!
Kontan Kai langsung membanting pintu itu kasar! XDD
Dibantu oleh Uruha, Reita dan Ruki yang langsung histeris.
Siiiaaaaaaaaaaaaaaallll !!!!
Keempat cowok itu malah dipermainkan setan XDD
Ternyata didepan pintu bukan Aoi, tapi SETAN ! XDD
To be continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar