expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Follow me

23 Juni 2013

[Re-post] ONE NIGHT -Part III-


Title : ONE NIGHT -Part III-
Author : Duele
Last Edited : 16/04/2010
Genre : Horror Comedy
Rating : PG15
Chapter(s) : 3/4
Fandom(s) : The Gazette
Pairing(s) : General ma meeeen~
Summary : Ada yang mau makan semur ceker ?! XDD

 

~*~

 
GLUK! GLUK! GLUK !

 " Kan!? Gue bilang juga apa!? Yang gue liat tuh bukan photo! Tapi muka kunti!" Aoi rusuh setelah menenggak habis jus kalengnya.

Ternyata sesuatu yang dia lihat diventilasi pintu dengan photo yang tersangkut di sana emang beda. Total beda! Jika benar hanya sebuah photo, tentu saja Aoi tak akan sepanik itu karena posisi photo yang jatuh terbalik. Berbeda dengan bayangan wajah pucat yang dia lihat, begitu nyata melihatnya.

 " Hhh!" Aoi mendengus, lalu duduk di bangku.

 Berlarian hampir semalaman benar-benar membuat tubuhnya kelelahan. Hal yang sama juga tengah dirasakan oleh kedua temannya yang juga kini sedang beristirahat dikantin sekolah.

 

GRRK!

Kaleng minuman itu jatuh dari lubang box penjual minuman otomatis itu. Dengan cepat Uruha mengambilnya dan membuka tutup kaleng tersebut.

 

GLUK! GLUK! GLUK!!

Untuk kedua kalinya Uruha kembali meneguk jus yang sama.

 

" Hhh yaudah, ngomel juga ngga guna." Pemuda tinggi itu langsung menjatuhkan diri pada kursi kantin yang memanjang.

 

Sementara itu Ruki santai merebahkan diri diatas meja panjang kantin tersebut sambil memulihkan kelelahannya setelah berlari bak orang kebakaran jenggot.

 

" Sekarang kita mesti apa nih ?!" tanya Uruha kembali meneguk jusnya.

 

Aoi yang udah kacak pinggang dari tadi cuman diem. Bingung juga sekarang mau ngapain. Udah kepalang tanggung sih XD

 

" Kita balik aja !" putusnya.

" Eh ?!" Ruki bangkit. " Serius nih ?! Jadi semaleman kena apes, terus kita pulang dengan tangan hampa ?! Hah!!" Ruki ngga terima.

" Terus kamu mau apa ?! Emang kamu ngga kapok apa di rasuki kek tadi ?!" balas Aoi.

 

Ruki ngiyem.

 

" Hh~ tapi sial dobel deh kita kalo emang ternyata ngga ngedapetin apapun dari ini. Perjuangan kita selama ini sia-sia ?" Uruha mendramatisir.

 

Iya juga sih. Uruha yang nyantai idupnya aja ternyata menyayangkan banget kalau mereka mesti pulang tanpa bisa membawa hasil. Kenapa Aoi jadi putus asa begini ? Padahal kan yang koar-koar duluan dengan ambisi pengen lulus sampe nekat MEMINJAM soal ujian kan datangnya dari dia XD

Kek kata pepatah, gunung kan kudaki -pakek kuda-, lautan kan kusebrangi -pakek getek-, demikian besar pula keinginan Aoi untuk dapat lulus tahun ini !!!

 

Eh, tapi jika harus berurusan dengan setan, lain lagi ceritanya bu! =P

Sejak dulu Aoi paling anti sama yang namanya makhluk halus. Paling benci sama film-film horor. Paling males kalo ada yang bahas cerita seram. Udah bertahun-tahun menghindari, eh, sekarang malah dikasih kesempatan semaleman buat meet&greet *halah*. Malem minggu pulak! Udah kek jadwalnya ngapel ajah =P

 

Dan sekarang Aoi mesti mencatat sesuatu! Kalau setan itu ngga terpaut muncul cuman dimalem Ju'mat doang XDD

 

" Aoi! Kok bengong!?" panggil Ruki.

" Ha ?!" Aoi tersadar.

" Jangan ngelamun dong. Emang mau kesurupan juga kek Ruki ? XD" ujar Uruha tak bermaksud buruk, tapi benar membuat Ruki tersungging =P

 

Aoi hanya tertawa kecil, " Ya nggaklah~ emang-"

 

" Hey!" Uruha memotong kalimat Aoi, pria itu lalu bersikap aneh dan bangkit dari bangku.

 

" Kenapa ?" tanya Aoi. Ruki juga dibuatnya keheranan, lalu turun dari meja.

 

" Nyium ngga ?" tanyanya serius mengendus, membuat Aoi dan Ruki mengikutinya. " Ada yang masak." tuturnya.

 

Dan serentak mata mereka langsung mengarah pada dapur kantin yang sepi.

 

" Wa- wangi semur." ujar Ruki terbata.

 

" Sniiff....sniiff..." Aoi mengendus juga, " semur daging..." tambahnya berasa pengen mewek XD

 

KLONTANG !

 

" !!!" Mereka tersentak bersama ketika suara rusuh itu terdengar.

 

GLEK!

 

Uruha yang kelihatannya lebih berani dari kedua pemuda dibelakangnya memimpin didepan, lalu maju teratur. Walau sempat Aoi menariknya, namun Uruha berisyarat bahwa ia akan hati-hati. Sebuah bayangan seseorang kelihatan tengah berdiri didalam dapur. Bayangan itu terpatul oleh cahaya lampu dari dalam sana.

 

" Bu IKKE ?!!" Uruha memanggil sebuah nama. Yeah, Ibu Ike adalah nama penjaga kantin dilantai ini.

" Neng ENUR ?!" sahut Ruki juga. Nah, kalo Neng Enur tuh anaknya Bu Ikke XD

 

" Pak JANAH~!" sudah bisa ditebak, yang dipanggil sama Aoi nih pasti suaminya Bu Ikke XDDDD

 

Ketiga pemuda itu maju selangkah demi selangkah, walau kadang maju mundur kek lagi poco-poco tapi mereka penasaran juga, kira-kira, siapa sih yang masak semur ditengah malam begini ?!

 

GRTTK!

 

" !!!"

Ketiga pemuda itu terhenti. Jantungnya mereka berdegup seirama. Ketika bayangan itu memantul terlihat bergerak dan mendekati pintu dapur.

 

GLEK!

 

Lagi-lagi mereka menahan nafas kengerian ini bersama-sama. Menatap lekat kearah pintu dapur yang tidak berpintu ketika sebuah kaki muncul disana. Seolah nafas mereka terputus ketika melihat bayang seorang ibu-ibu gendut muncul dari sana.

 

SHAA~!

Ketiga pasang mata pemuda itu langsung melotot berbarengan.

 

" BU IKKE ???!! O.O" teriak mereka kompak pake logat Kabayanisme XD

 

Wanita paruh baya itu hanya tersenyum kearah mereka sambil menenteng sebuah nampan besar tertutup sehelai kertas nasi.

 

" Loh? Ngapain kalian ada disini ?" tanya Bu Ikke mendekat lalu menaruh nampannya di meja warung dalam.

 

" Aduh, Bu! Ibu ngagetin aja!" ujar Uruha berlega hati. Sementara Ruki udah ngelus-ngelus dadanya saja tuh XP

" Kami kirain, Ibu tuh etan =P " sambar Aoi yang langsung disikut kedua temannya.

 

Uruha kembali pada Bu Ikke. " Bu, malam-malam kok masak semur ? Buat jualan besok yah ?" tanya Uruha basa-basi. Tapi si Ibu Ikke ngga jawab, cuman cengengesan.

 

Ketiganya juga ikutan cengengesan tablo alias tampang bloon! XD

Ngga ada yang nyadar apa kalo besok tuh hari minggu ?! Dan ngapain juga si Ibu nyemur tengah malem geneh kalo bukan masak yang iya-iya ?!

 

Aneh.

 

Kepala Kai dan Reita menyembul disamping meja belajar kelas tersebut. Dipojok ruangan nampak seorang gadis berseragam tengah menangis sambil menutup wajahnya.

 

" Reeeiii~" gumam Kai ketakutan.

 

Reita masih tak menjawab. Dia masih penasaran sama gadis itu. Maka tanpa bicara Reita menyuruh Kai untuk tetap tenang memperhatikan gelagat gadis tak dikenal ini. Rambutnya panjang terurai, tersedu-sedu dalam pilunya tangis. Reita sebenarnya bukan takut, malah jadi kasian XD

Inget aja sama film yang sering ia tonton, Tokyo Love Story LOL

Dimana si cewe ditinggalkan sang pacar karena kepincut cewe lain. Seenaknya aja tuh cowo ninggalin si cewe! Emang dia kira kaum cewe itu apah ?! Bisa dibuang kek gituh aja! Huh, Reita keki! *plakk!! Eling Rei, eliiing! XD*

 

Sementara Reita masih anteng aja merhatiin tuh perempuan. Kai masih merinding waspada. Mereka ngga sadar bahwa sesuatu yang lain datang menghampiri mereka.

 

SRAAAKK~! SRAAKK !!!

Kai tercenung sesaat. Telinganya menangkap bunyi aneh. Lalu pemuda itu menoleh, mengedarkan pandangannya. Namun tak ada siapapun.

 

SRAAK! SRAAK!

Tapi suara berisik ini terdengar begitu nyaring. Kai kembali menyisir ruangan itu dengan matanya. Hingga matanya tercenung ketika mendengar suara yang terdengar mencurigakan datang dari sisi depan kelas. Kai terdiam, memperhatikan atas apa yang dia curigai, hingga sebuah tangan muncul menapaki lantai yang berdebu.

 

Deg!

Kai mencengkram jaket Reita kuat. Kedua tangan itu semakin lama semakin terlihat. Diikutin dengan sebuah tubuh wanita dengan rambut panjang terurai, bergerak sambil duduk terseok-seok menyeret kakinya yang sepertinya tidak bisa digerakkan. Atau bahasa kita yang paling populer disebut NGESOT XD

 

Degdegdegdegdegdegdegdeg!!!

Kai~~~!!! kuatkan batinmu, nak! XD

 

" Brrbbb-...rrbbb...." Kai ingin sekali memanggil Rei, tapi mulutnya serasa kaku dan terkunci!!

 

Mata Kai berair ketika wanita itu semakin lama semakin mendekati mereka. Kai tak bisa melakukan sesuatu, dan hanya bisa menarik-narik jaket Reita yang sedari tadi dia cengkram.

 

" Brrbb...brrrbb...."

 

SRAAAK! SRAAK!

Kai menangis.

Sungguh, dia ketakutan ketika siswi ngesot ini telah mendekat padanya. Walau wajahnya tak jelas karena panjangnya rambut yang menutupi, tapi itu tak mengubah seramnya hantu ngesot didepan matanya ini.

 

" Hikss~~!!" Kai tersedu. Sambil menarik-narik jaket Reita.

 

" Apaan sih Kai?!" Reita mendecak kesal, tapi tidak mau menoleh barang sebentar.

 

" Ikzz....hikss..." Kai makin kejer nangisnya walau ngga bersuara XD

 

" Kai, kamu ken-" Reita menoleh, "..a- apa...?!!!" matanya membelalak.

 

Reita matung dulu setengah detik kek patung selamat datang, sampai...

 

" SISWI NGESOOOOOOOTTTT !!!!"

 

XDDD

 

~*~

 

SRET!

Ruki menyenggol Aoi.

 

" Ngapa sih kamu ?!" tanya Aoi risih sambil menoleh pada pemuda disampingnya ini. Namun Ruki tak menjawab, kepalanya menggendik kearah nampan yang masih terletak dimeja.

 

" Kenapa Ruki? Laper ?" tanya Uruha.

 

" Bu- Bu... itu a- apaan sih ?" tanya Ruki curiga.

 

Bu Ikke lantas tersenyum kecil. " Oh, ini. Ini semur ceker nak. Mau ?!" tawarnya ramah.

 

Maka disodorkanlah nampan besar itu kearah mereka bertiga. Uruha sih kelihatannya minat sekali, berhubung bau dari sang semur begitu enak memanjakan hidung turun keperutnya yang mendadak menggelar konser The Gazette di dalamnya XD

Atau Aoi yang sama-sama riangnya menatap dengan cerah kearah nampan sambil memikirkan sebuah pepatah, 'berlari-lari dahulu, baru makan kemudian' XDD

 

Tangan kecil Ruki menarik secuil dari kertas nasi penutup nampan ini. Wah kira-kira semua apa yah yang Bu Ikke sajikan sampai baunya nikmat begini ?! Pikir mereka.

 

Dan,..TARAAAAAAAAAAAAA~~~~!!!

 

 

" UUWWWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHH !!!!"

 

..... ujung-ujungnya ketiga pemuda itu langsung kocar-kacir XDDD

 

 

" Hihihihihihi~~" setan Ibu Ikke itu hanya terkekeh lalu sambil mengangkat nampannya yang ternyata berisikan sajian tangan-tangan manusia yang masih bergerak!! XDD

 

~*~

 

" WAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~!!!!!!!!"

 

" WAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~!!!!!!!!"

 

Suara jeritan itu menbahana seketika. Lari terbirit-birit serasa lagi lari dikejar guru killer mereka -Sugizo- karena ketauan makan bakmie keriting dikantin pas jam pelajaran XDD

 

BRAAK!!

 

BRAAAK!!

 

menghantam setiap pintu yang menghalangi jalan mereka.

 

Siaaal !!!

 

" WAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~~~!!!!!"

 

DRAP! DRAP! DRAP!

Mereka menuruni anak tangga cepat. Uruha memimpin lebih dulu, dibelakangnya ada Ruki dan Aoi yang juga sama-sama ketakutan.

 

" Cepetan!" jerit Ruki.

 

Terus menuruni anak tangga sampe gempor !! XDD

 

 

" WAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~!!!!!!"

 

Terus berlari, terus, terus dan terus. Tanpa perduli tujuan mereka akan kemana, yang jelas Kai dan Reita benar-benar harus meninggalkan gedung ini.

 

" WAAAAAAAAAAA~~~~~~~~!!!!!!!"

 

Jeritan dan teriakan mewarnai aksi saling kejar-kejaran diantara kelimanya. Ruki berlari mendahului si maratonisme Aoi yang lari udah pakek tenaga kuda XD

Uruha mencoba menyusul, gag redho juga dia diurutan terakhir.

 

Berlari.

 

Reita dan Kai melewati lorong demi lorong, menuruni anak-anak tangga. Hingga dibalik tikungan kelas mereka ditabrak sesuatu yang keras.

 

BRUAK!

 

Mental!

 

" Awwwwwhh...."

 

" Adaaawwww..."

 

Ringisan dan erangan itu terdengar bersahutan tatkala kelima pemuda itu kini saling berhantaman.

 

" Aoi !"

" Reita !"

" Uruha !"

" Kai !"

" Ruki !!"

 

 

Due !! xDDDD *bak! buk! bak! buk! plak! XD*

 

Mereka terdiam bersamaan sampai akhirnya, ntah siapa yang mengkomando kelimanya berdiri berbarengan.

 

" Gue liat setan!" Reita panik!

" Kita jujaaaaa >.<" Aoi mendramatisir LOL

 

Kelimanya saling berdekatan.

 

" Kita pulang aja yuk T^T " ajak Kai mepet Reita XD

 

" Ngga usah diajak pun !!! Gue mau balik !!!" Uruha menggebu, baru nyadar dia XP

 

Dan kelimanya akhirnya sepakat untuk mengakhiri PEMINJAMAN soal malam ini XP

Bodo deh biarpun nilai ujian pada jongkok semua, yang penting nyawa masih bisa diraga sampe liwat ni malem XDD

 

Mereka berjalan berdampingan, saling berpegangan dan bersatu. Karena lagi-lagi Aoi berkata, bersatu kita teguh, bercerai kita mampus! XD

 

Hampir dinihari ketika kelima pemuda itu sampai juga di lobi sekolah. Disana mungkin kelimanya bisa bernafas lega ketika melihat pintu sekolah yang keliatan jadi lebih terang benderang, seolah itu adalah gerbang kebebasan LP XDD

 

" Cepat !!!" Uruha mulai berlarian kedepan pintu.

 

Lalu dengan bernapsu bak banteng minta kawin, Uruha berusaha membuka pintu depan dengan kekuatan penuh.

 

Ckrrk!! Ckrreek!!

 

Dikunci...

 

" Yaaaaaahh~~~"

 

Mereka mengerang kitjiwa, sementara penonton bersorak dengan riang! Hei !

 

Aoi : awas ya lu pada! *ngancem* XPP

 

 

" Gimana nih!" Ruki mulai frustasi.

 

" Lihat! Disana penjaganya." Reita sumringah menunjuk penjaga yang masih ngalor ngidul di pos sebrang sana.

 

" Pak! Pak!!! Pak!!! Tuluuuung !!!"

 

Langsung saja kelimanya menggedor-gedor kaca pintu supaya membuat suasana berisik. Berharap diantara kedua penjaga itu ada yang mendengar panggilan mereka.

 

" Pak!!! Pakkkk !!!!" Ruki menggedor kaca pintu napsu.

" Woi ! Budeg yah!" Aoi yang udah kepalang stress udah ngga pake minta tolong lagi XD

 

Hingga seseorang diantara mereka terhenti, Kai.

 

Pemuda manis itu menoleh kearah belakangnya dan melihat seseorang disana. Dengan tampang yang sumringah, Kai langsung berlarian menghampiri orang tersebut.

 

Drap! Drap!

Aoi yang tak jauh darinya menyadari kepergian Kai, ikut berbalik melihat Kai mendatangi seseorang berbaju seragam biru.

 

" Pak! Tolong kami! Kami kekunci disini." Kai meminta bantuan kepada orang yang ternyata penjaga gedung.

 

Keempat pemuda yang akhirnya sadar, menghentikan aksi mereka lalu ikut mendatangi sang penjaga.

 

" Pak! Cepetan buka pintu gerbangnya !! >.<!!" Ruki maksa.

 

" Pak! Udah gag tahan nih!" gatahan dari apa Rei XDDD

 

" Pak, ntar kami bayar deh." tetep aja Uruha pakek jurus matrealistis LOL

 

" Pak, kasihanilah kamiii~" jah! Ini lagi Aoi, dikiranya lagi ngemis apah ! XD

 

" PAAAKKK !!!" panggil mereka kompak.

 

" Kalian ini sebetulnya sedang apa semalaman disini ?" tanya si penjaga bertopi itu.

 

" Pak, kami mau nyo-" noseband Reita langsung melorot sempurna menutup mulutnya yang ditarik paksa oleh Uruha dan Aoi XD

 

" Ka- kami terkunci, Pak." jawab Kai, berhubung yang paling waras XD

 

" Kenapa bisa terkunci ?" tanya si penjaga lagi.

 

" Ka- kami lagi belajar kelompok pak buat ujian. Ngga tahunya malah terkunci T^T" Ruki menambahkan.

 

" Dan sialnya ketemu etan pulak!" sial juga Aoi pakek ngomong sangking ngga tahan menahan tekanan batin *halah

 

Si Penjaga terdiam sejenak, " Setan ?"

 

Kluk! Kluk!

Kelimanya mengangguk mantap udah kek kepala cepot XD

 

Si penjaga berjalan sedikit. " Setan itu..." si penjaga berbalik, " Apa seperti SAYA ?!"

 

O_________________________O;;;;;;;;;;

 

...

 

....

 

.......

 

..............

 

 

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~~!!!!!!!!!!!!!!"

 

 

" Hihihihihihihhihhihii~~~~!!"

 

" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAaaaa~!!!!"

 

Mereka berlari, jurus kaki seribu bayang pun tak luput mereka lancarkan, saling menarik satu sama lain. Mendorong agar lebih cepat menghindari makhluk seram dihadapan mereka.

 

Reita berlari lebih dulu, Uruha menyusul dibelakangnya sambil menarik Ruki yang juga menarik Kai berentetan, Aoi berusaha mengejar sepenuh tenaga XDD

 

KLIK !

 

" AAAAKKKHH !"  Aoi menjerit ketika lampu lorong satu demi satu padam secara misterius.

 

" HUWAAA~!!!" sangking takutnya, mereka gak sempet tengok kanan kiri, yang jelas ujung mata mereka cuman melihat kedepan! Terserah, jika harus menembus tembok kek Casper atau harus melewati batu segede gaban kek lompat batu pulau nias LOL

Yang jelas, mereka harus selamat !

 

BRAK !

 

Cklk!

Cklk!

Cklk!

 

Dengan sigap Uruha langsung mengunci pintu ruang kelas tersebut. Mulai dari kunci seret, gembok, rante kapal, sampe rante pesiar demi mengunci pintu ruangan tersebut supaya ngga dijebol setan XD

 

Uruha cepat mundur teratur, demikian pula teman-temannya yang lain. Dibelakang sambil merapatkan diri menatap harap-harap cemas ke arah pintu yang diam.

 

" Hh! Hh! Hh!"

 

Walau bukan disengaja, tapi suara deru nafas mereka terdengar bersahutan kala itu. Jantung mereka masih setia bertabuh karena rasa takut yang kontan menjalar ditubuh mereka.

 

GLEK !

 

Ruki menelan ludahnya dalam-dalam. Melotot kearah pintu yang terlihat samar-samar seseorang tengah berdiri disana.

 

BRAK !

 

Uruha mundur, mental malah XD

Bersembunyi bareng Kai dibelakang meja. Berharap setan itu tidak menemukan mereka. Hingga suara gebrakan itu hilang, bayangan seseorang itu menghilang ketika Ruki mengintip di balik bawah meja.

 

Aman ?

 

Mereka saling berpandangan, masing-masing wajahnya terlihat pada pucat seolah baru melihat hantu *yaeyalah ! XD*

 

Hingga tiba-tiba...

 

" AOI KEMANA ?!" celetuk Kai yang baru nyadar, itungannya kurang satu jari XD

 

~*~

 

" Hah! Hh! Hh!"

 

Aoi ngumpet digudang kecil dekat WC sekolah. Oh! Oh! Sungguh tempat yang indah untuk tempat persemayaman hantu sebetulnya XP

Cuman apa mau dikata, gara-gara kebelet ngumpet, logika tentang tempat seram itu pun tak ia gubris. Yang jelas, Aoi harus menghindari setan bermata bolong tadi X(

 

Benar.

 

Penjaga berseragam tadi ternyata adalah perwujudan dari makhluk halus juga. Seramnya lagi, didepan mereka setan itu menyeringai dengan menampilkan wajah jeleknya dan kedua matanya yang bolong seolah dicongkel.

 

" Hiiy~!" Aoi merinding kejang kalau ingat XP

 

Hingga ia berpikir, mending sampe pagi tidur disini dan menunggu pagi. Lebih aman ! XD

 

~*~

 

Mereka panik ketika sadar Aoi memang tak berada diantara mereka. Aoi pasti ketinggalan ! XD

 

" Gimana nih ?!" tanya Ruki panik.

" Jangan panik dong!" sembur Reita yang sebenernya udah berkaca-kaca XD

 

" Jangan-jangan, Aoi dimakan setaaan....T^T" Kai malah jadi menakuti XDD

 

" Kai ! Ngomong begitu lagi, gue turunin jadi pramuka neh !" semprot Uruha galak XD

 

Ngga suka aja kalo yang lain udah mulai ngerasa pesimistik aja. Walaupun sebenarnya dia sendiri juga ngga beda jauh dari yang lain XP

 

" Tapi gimana dengan Aoi !"

" Lo kira gue juga ngga mikirin apa ?!"

" Haduuuuh streeeesss !!!"

" Aduh kebeleeet !" XDDD

 

Dan ketika keempat pemuda sibuk berdebat, seseorang menggedor-gedor pintu mereka.

 

DUK ! Duk! Duk!

 

Keempat pasang mata itu menatap horor kearah pintu.

 

Duk! Duk! Duk!

 

Sepertinya memang ada seseorang diluar sana.

 

Duk! Duk! Duk!

 

" Aoi ?!" panggil Kai.

 

" Kai ! Kamu mau apa ?!" Panggil Ruki panik ketika pemuda itu beranjak mendekati pintu.

 

Uruha menarik lengan pemuda itu.

 

" Itu Aoi !" tukas Kai.

 

" Kata siapa ?!" Uruha menggertak. " Kalau ternyata itu setan gimana !"

 

Reita dan Ruki langsung ciut ditempat XD

 

" Tapi kalau itu Aoi gimana ?! Siapa tahu dia mendengar obrolan kita disini dan mau masuk." Kai keukeuh. " Aoi !!!" panggilnya lagi.

 

Duk! Duk! Duk!

 

" Ngaco !" jerit Uruha. " Kamu yakin banget itu Aoi! Nyahut aja ngga !"

 

Kai terdiam. Eh, yang nerusin manggil malah Ruki XD

 

" Aoi ngomong dong kalau itu kamu !" tantang Ruki XP

 

Duk! Duk! Duk!

 

Mereka cuman bisa diem ditempat tanpa komando istirahat XD

Menatap pintu yang masih digedor paksa dengan perasaan yang tak menentu. Apakah benar itu Aoi ? Atau setan ?!

 

" Teman-teman !"

 

AOI !!!

 

Mereka berlari kearah pintu. Terutama Kai yang bangga karena feeling-nya benar XD

 

" Tuh kan, kubilang juga apa." ujarnya senang sambil membuka pintu, " ...dia pasti..." melihat kearah pintu yang terbuka. " .. Aoi."

 

Matung sebentar.

 

 

BRAK !!!

 

Kontan Kai langsung membanting pintu itu kasar! XDD

Dibantu oleh Uruha, Reita dan Ruki yang langsung histeris.

 

Siiiaaaaaaaaaaaaaaallll !!!!

 

Keempat cowok itu malah dipermainkan setan XDD

 

Ternyata didepan pintu bukan Aoi, tapi SETAN ! XDD

 

 

 

 

To be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar