Title : ONE NIGHT -Part IV-
Author : DueleLast Edited : 19 April 2010
Genre : Horror Comedy
Rating : PG15
Chapter(s) : 4/4
Fandom(s) : The Gazette
Pairing(s) : General ma meeeen~
Summary : ada bintang kembar Kamui disini LOL *makin ngaco aja XD*
~*~
02.10 dinihari
" Ini nungguin ayam berkokok aja lamanya udah kek nyari kitab suci ke
barat ~" celetuk Ruki, ngga sadar celetukannya mbikin seorang Biksuni
beserta ketiga muridnya bersin masal LOL
Uruha manyun XD
Kalo Kai sih udah tepar duluan, nebeng molor dipundak Uruha XD
Keempat pemuda itu sudah tidak bisa berbuat banyak. Ngga tahu lagi mau
ngapain, ternyata kelas ini cukup aman juga buat beristirahat. Walaupun
sebenernya ngga enak juga pada diem disini sementara Aoi ngga ketauan dimana
batang idungnya XD
" Ruki !" Uruha menghardik. Dari tadi ngomongnya yang negatif
terus nih bocah XD
" Tapi gimana lagi dong ? Banyak banget setan disini." tambah
Reita juga.
" Lo udah tau banyak, pakek dibahas lagi!" Uruha kok jadi sensi
XD
" Kamu daritadi ngomel mulu ! Kamu juga salah kan !" tuding Ruki.
Loh ? Uruha mengerutkan keningnya.
" Tadi kamu sok nge-Hero banget pengen ngdapetin soal ujian. Sekarang
malah ngomel !"
Woooh ! Uruha ngga terima diomelin sama nih bocah kontet satu. Ruki juga
salah kan !
" Eh ! Kamu juga tadi yang bilang mau nerusin pas tadi dikantin!
Sebenernya kan yang bikin kita lama-lama disini kan kamu !" giliran Uruha
menyalahkan Ruki.
" Duh! Kok jadi pada ngebacot sih !" Reita jadi ikutan kesel.
" DIEM KAMU !" hardik Uruha dan Ruki kejam XD
Reita ciut LOL
" Ngga terima ! Salah lo !"
" Eh ! Diem! Lo yang salah !!"
" Ngga! Tadi kan elo juga yang minta !"
" Bawel ah, dasar mata kunti !" hina Ruki XD
" Lo bantet!"
Silahkan berdebat =____=
Reita sih ngga terlalu perduli, yang penting mereka masih utuh. Tapi
tiba-tiba Reita terdiam. Ada getaran lain dalam perutnya.
" Aduh~" ringisnya. Cukup ampuh menghentikan dunia persilatan
antar lidah kedua temannya XP
" Ngapa Rei ?" tanya Ruki cemas.
" Ssshh.. mules~" jawab Reita menderita XD
" Duh~ plis dong ah. Bisa kompromi ngga sih sampe siang baru
mules." pinta Uruha mustahil XD
" Auuuuh~~~" Reita menjadi-jadi.
Uruha nutup idung waktu nyium bau aneh.
" Rei... kok udah bauu =___=" tanya Ruki nutupin idungnya juga.
" Umm..." bahkan Kai sampe bangun waktu nyium bau busuk inih XD
" Bauu~" gumamnya setengah sadar XDD
" Aduuuh~ anterin gue ke WC dong." pinta Reita memelas.
" OGAH !!" tolak Ruki.
Gituh-gituh dia ngga mau lagi masuk WC gara-gara ketemu setan yang tadi
merasukinya XD
" Duh, Ruki... udah basah nih..." Reita pilu.
Mereka menyeringai jelek.
~*~
Grtk !
Mata Aoi melotot ketika mendengar suara-suara mencurigakan yang ia dengar
kala itu.
Sret !
Menoleh kearah samping kiri-kanannya dengan cepat. Mewaspadai setiap
gerakan mencurigakan yang mampu ia tangkap lewat bola matanya.
Cyuur!
Deg!
Bukan khayalan, memang ada sesuatu dikamar mandi !
" Setan !" gumam Aoi jadi dendam XD
Dengan cepat, pemuda itu menyambar gagang sapu yang berada tak jauh
darinya. Berdiri siap didepan pintu gudangnya, membuka kunci pintu dari tempat
persembunyiannya.
Cklek.
Pelan-pelan...
Aoi melongokkan kepalanya pelit XD
Cuman mengintip untuk memantau keadaan saat itu. Tepat didepan pintu kamar
mandi itu lampu menyala temaram. Setan kok berani yah nyalain lampu ? Bukannya
lebih senang pada kegelapan ?
Haaaah~ persetan !
Aoi ngga peduli sama logika sekarang, yang jelas pemuda itu harus bisa
menghajar setan itu.
Iya, mending bisa dipukul yah, lah kalau polos ? LOL
Sret.
Aoi merapatkan dirinya didepan pintu. Entah mendapatkan keberanian
darimana, pemuda itu berniat sekali menghajar sang setan yang sudah
mempermainkannya semalaman ini. Aura 'INGIN LULUS'nya mendadak mencuat setelah
berpikir beberapa menit terkurung di ruang penyimpanan alat kebersihan XD
" Setan...pergilah kau setan !" tekadnya.
Aoi berancang-ancang, bak pasukan ghost buster yang memiliki senjata lengkap
untuk menyekap setan, walapun pada dunia nyatanya cuman berupa sebuah gagang
sapu rapuh XP
Tapi Aoi tak gentar !
Dan tanpa aba-aba belajar menghitung 1, 2 dan 3, Aoi datang menyerang
mereka, menerjang pintu dan ....
" HIYAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH !!!!"
" UWOOOOO !!!!"
PRAAAK !!!
Slow motion dari gerakan penyerangan itu tak tertangkap oleh mata
telanjang. Dimana Aoi dengan cepat melancarkan jurus pukul lalat yang berasal
dari perguruan Bu Tong yang ia pelajari selama menonton film legenda Jet Lee di
Once Upon of China XD
Namun tertahan jelas oleh jurus tangkis bayangan yang dilancarkan oleh
setan yang menyerupai...
" URUHA ?!"
Uruha masih berdiri setengah berlutut dengan tangan menyilang diudara,
menahan gagang sapu yang hampir saja mengenainya. Sementara dalam kericuhan
lokal itu ada Ruki dan Kai yang mematung sangking terpananya melihat adegan
Live Show Kungfu Master didepan mata.
Aoi melemparkan sapunya.
" Uruha !?"
" Aoi!"
Mereka tersadar, lalu berpeluka-
Hey !! Tolong jangan mengumbar adegan shounen ai disini ! XDD
" Gue kira kalian setan."
Horeee~
Aoi udah berani ngomong 'setan' dengan lengkap XD
" Darimana aja kamu? Kami mencarimu !" ujar Uruha.
" Aku bersembunyi digudang penyimpanan sapu." jawab Aoi serius,
yang entah mengapa membuat Ruki dan Kai malah terpingkal XD
" LOH!" sekejap Aoi histeris. " Dimana REITA ?!" Aoi
menjerit, setelah sadar salah satu temannya tak berada diantara mereka.
" REITA !" Aoi histeris XDD
" Anoo-" Uruha berusaha menginterupsi.
" Ayo! Kita harus mencari Reita !" ajak Aoi maksa.
" Aoi.."
" Jangan lelet !!! Setan yang kita hadapi ini berbahaya !" Aoi
masih keukeuh.
" Tapi-"
" Tapi apa lagi sih !?"
Aoi menatap bengis Uruha, memberikan mata deadly starenya, bertepatan
dengan....
Crrtt....ddruuutt~!
Wajah Aoi memucat.
" Aku mau bilang, Reita lagi buang air disebelah." jelas Uruha
dengan wajah datarnya.
" BWAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA ~~~~~~!!!!" Ruki dan Kai terbahak
kek menang duid kaget XDD
~*~
" Jadi rencana kita harus apa ?!" Kai membuka topik ketika mereka
telah berkumpul bersama.
" Kita harus melawan !" Aoi bertekad!
" Wuah ! Setelah hampir 3 tahun gue kenal lu, baru kali ini aku setuju
dengan pendapatmu !" ujar Ruki berkobar.
" Ngajak berantem yah -___-" sindir Aoi.
" Ah, udah-udah!" Kai mencoba melerai. " Kalau memang kita
harus melawan, kita melawan mereka pakai apa ?!" tanya Kai.
Mereka bepikir sejenak, sampe akhirnya pandangan mata mereka tertuju pada
seseorang yang sejak tadi sibuk dengan kertas toilet yang masih nempel
dicelananya LOL
" Loh, ngapa pada ngeliatin gue ?" Reita melotot.
" Hehehehe~" pada nyengir XD
~*~
02.37 dinihari
Walaupun kesebut dinihari, tapi matahari masih enggan muncul. Bahkan ayam
jago yang biasanya mengganggu jam-jam tidur seolah enggan menyapa mereka dipagi
yang mencekam ini.
Dimana kelima pemuda itu berjalan beriringan dengan mata saling plarak
plirik, tengok kanan-tengok kiri, berusaha mewaspadai setiap gerakan
mencurigakan disekitar mereka.
Dengan senjata ditangan; sapu, pengki, gagang pel dsb. Mereka datang
melangkah menuju ruang pembebasan. Tapi kok mereka berani yah ? Padahal sudah
jelas setan itu ngga mungkin musnah kalo cuman dipukulin pakek perangkat
mandi-cuci-kakus LOL
Tenang !
Ternyata kelima pemuda itu sudah mempunyai satu jurus andalan yang telah di
rembukkan bersama-sama. Suatu jurus yang KATA REITA ampuh sekali untuk mengusir
jin dalam bentuk wanita yang kelihatannya emang pada ganjen ngejarin mereka.
Wah, jangan-jangan diantara hantu wanita itu salah satu diantara mereka ada
yang menyukai kelima pemuda ini XDDD *nakutin.com*
Shaa~
Kelima pemuda itu mendadak berhenti ketika diujung lorong terlihat sebuah
bayangan manusia. Manusia yang familiar dimata mereka, berdiri tegak disana
dengan seragam birunya.
" Itu setan satpam yang tadi..." bisik Ruki.
Kelima pemuda itu menelan ludah bersamaan ketika setan itu sudah tak segan
memperlihatkan wujud aslinya. Dan satu kata untuk si setan : JELEK LU ! XD
Dengan matanya yang berlubang, dan darah segar yang masih berleleran
disekitar wajahnya. Setan itu menyeringai melihat mereka.
" Hihihihihi~~~" tertawa menyebalkan.
GULP!
Aoi, Kai, Reita, Ruki dan Uruha terhenyak bersamaan. Masih mau nih niatan
ngehajar setan ?! XD
" SERBU !!!"
" Hiyaaaaaaaaaaaaaaaaa~~~~~!!!!"
Uwah !
Ternyata mereka benar-benar menyerbu setan tersebut. Uruha bersiap dengan
gagang pelnya, Ruki bersiap dengan gagang sapunya, Kai berlari membantu dengan
memberikan cahaya lighting dari senternya LOL
Sementara Reita dan Aoi bersiap melancarkan tendangan mautnya.
" Tendangan kembar !!!!"
Begituh pekiknya ketika mereka melakukan jurus pencak silat yang sudah
diajarkan oleh Ryuichi-sensei XDD
Ryuichi : Heeeeeyyyy !!!! Saya nih ngajar BOXING ! XDDD
Dan kedua tendangan kembar bagai bintang kembar Kamui itu meluncur dengan
mulus ! Mengeluarkan sinar bak tendangan mautnya Ksatria Baja Hitam RX dan
belalang tempurnya! *halah*
Tendangan itu tertuju pada dada sang setan dan....
Shat !!!
" yayayayayayayayaya TEMBUS !!!" pekik Aoi ketika tendangannya
menembus badan si setan tanpa luka XDD
" Hihihihihi~~~"
HIIIIIIIIIIYYY ~~~!!!
Percuma !!! Ternyata emang setan !!! Makhluk fanaaaaa~~~
" WWOOOAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~!!!"
Setelahnya mereka kabur XDDD
Seperti apa yang dilakukan Ruki, Uruha dan Kai yang tadinya maju lebih dulu
cuman buat pemanasan penyerangan, padahal inti dari penyerangan mereka tetap
aja untuk KABUR ! XDD
Meninggalkan sang setan yang kini ketawa menang cekikikan menakutkan.
" Hihihihi~~~!!!!"
DRAP! DRAP! DRAP!
" Curang lo pada !!!" jerit Aoi yang berlari dibelakang.
" Kita bukan curang ! Kita ini cuman pengawal pembuka!" bisa aja
tuh si Ruki ngjawab ditengah pelariannya.
" Tauk! Yang mau nyerang kan kamu~" wah, Uruha pengkhianaaatt !!!
XDD
" GYAAAAAAAAAAHHHH !!! SETANNYA NGEJAAAARRR !!!" Reita
mengeluarkan tenaga kaki bantengnya menyusul yang lain.
Mereka menengok bersamaan ketika gaun putih itu melayang diudara, tepat
dibelakang !!
" WOAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~~~!!!!!!"
Mereka menambah kecepatan !!!!
200km/jam LEWAT ! XDDD
" UWAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~!!!!!" histeris yang berkepanjangan
XD
Namun sayang seribu sayang mereka mengalami kesialan...
" BUNTU !"
Reita menabrak dinding. Ruki dan Kai merapat didinding pojok, Uruha menarik
Aoi yang terakhir sampai diantara mereka.
Sementara sang setan yang lebih cantik dari Sadako itu masih melayang
didepan mereka. Gaunnya pajang menjuntai, bahkan sampai turun dilantai. Matanya
seram, hitam pekat kek orang yang ngga pernah tidur sebulan LOL
Mukanya pucat, percis kek setan XDDD
" Ba-bagaimana ini ?" Kai terbata.
" Kita terjebak."
Aoi masih menatap setan itu dengan keringat yang bercokol dikeningnya.
Mengalir deras dengan panasnya tubuhnya. Si setan melirik Aoi yang ternyata
sedang memikirkan sesuatu.
Tiba-tiba kepala si setan berputar hingga 360 derajat, berputar bak burung
hantu.
Kai roboh. Tak kuasa melihat hal ini. Dan disaat waktu yang mungkin akan
dinamakan sebagai kematian datang kepada mereka. Keadaan makin dipersulit
ketika dari arah lain muncul banyak sekali setan-setan yang telah mereka temui.
" Siswi ngesot!" jerit Reita memeluk Kai yang udah kolaps duluan
XD
Mereka berkumpul, menjadi satu koloni yang sepertinya dipimpin oleh setan
wanita yang kini masih melayang dihadapan mereka. Menatap mereka dengan mata
bengis penuh dendam.
Matilah mereka !
" Kenapa mengganggu kami !" jerit Ruki, membuat keempat teman lainnya
sadar. Berani juga nih cowok satu melakukan sesi tanya jawab sama jurig XD
" Kami tidak pernah menganggu kalian! Kenapa kalian menganggu kami
?!" tanya Ruki, kek protes.
Iya dong!
Ruki ngga pernah tuh yang namanya ngenganggu setan. Bahkan Ruki menjaga
jarak dengan mereka. Sama seperti teman-temannya yang lain. Biarpun binal dan
pada ganjen *halah* tapi mereka tidak pernah menyinggung yang namanya Dunia
Lain XP
Setan-setan itu hanya diam. Kecuali sang setan wanita yang kini turun namun
tak menginjak bumi.
" Kalian curang..." jawabnya, diselingi tangis. " Kalian
mencurangi kami..." airmata darah itu meleleh dipelupuk mata sang setan.
Kelima pemuda itu tertegun.
Aoi, Uruha, Ruki, Reita bahkan Kai tak mampu untuk berkata. Setan-setan ini
mengatakan bahwa mereka curang. Tapi curang darimana ? Pernah taruhan aja ngga
! LOL
Tapi sebodoh-bodohnya mereka, kelima pemuda itu tentu mengerti apa maksud
sang setan. Bukan curang karena hal yang disadari oleh mereka, melainkan
tindakan mereka yang dilandasi kecurangan dan ketidak jujuran.
Mencuri kertas ujian.
" Kami minta maaf." Aoi membungkuk sopan.
Keempat pemuda lainnya terkesiap melihat sikap Aoi yang membungkuk dan
meminta maaf. Hey, Aoi ngga kesurupan dan beralih jadi pengikut para setan ini
kan ? :P
" Kami minta maaf..." kini giliran Ruki yang mengikuti jejak Aoi,
membungkuk dan meminta.
" Kami minta maaf." Kai juga melakukan hal yang sama, disusul
oleh Uruha dan Reita.
" KAMI MINTA MAAF !" suara kelimanya terdengar kompak walau ngga
janjian LOL
Membungkuk, terus membungkuk. Hanya bisa membungkukm berharap setan-setan
itu mengerti akan kekhilafan mereka. Kebodohan mereka yang hanya ingin mencari
jalan pintas untuk aman, tanpa melihat orang lain.
Kami minta maaf...
~*~
" Hey, bangun ! Bangun!"
Aoi membuka matanya ketika sadar pipinya ditepuk seseorang. Ketika sinar
sang surya begitu terang menyusup dibalik pelupuk matanya yang menjerit perih.
" Ung... Pak Janah ?" ujarnya ketika melihat bayang seorang bapak
paruh baya yang membangunkannya.
" Kalian sedang apa tidur disini ? Kemping ?" tanya Pak Janah
dengan logat sundanya.
Aoi melirik, keempat pemuda lainnya terbangun. Namun Aoi tiba-tiba panik,
melihat kesekitarnya, kanan-kirinya dan didepannya. Lorong itu sepi.
" Kenapa ?" tanya Pak Janah ngga ngerti.
" Setannya menghilang!" ujar Ruki.
" Setan !?" Pak Janah mengernyit.
~*~
" Ini teh nya..."
Pak Janah menyuguhkan lima gelas teh manis untuk kelima pemuda itu. Dengan
sadar, Aoi menceritakan segalanya. Mulai dari rencana peMINJAMAN mereka, sampai
pada makhluk-makhluk halus yang mereka temui sepanjang malam ini.
" ...jadi begituh ?" Pak Janah manggut-manggut.
KLUK! KLUK!
Kelima pemuda itu mengangguk kompak.
" Maafin kami Pak." ujar Aoi.
" Iya, maafin kami. Karena kami sudah berniat curang." sambung
Reita.
Pak Janah hanya tersenyum kecil.
" Tidak- apa-apa. Yang penting sekarang kalian sudah mengerti. Apa
yang mereka maksudkan." jawabnya.
" Tapi Pak! Saya belum ngerti." Kai angkat tangan XD
Pak Janah dan teman-temannya menengok kearah Kai.
" Saya tidak mengerti, kenapa mereka begitu tidak suka dengan niat
kami meMINJAM soal ujian ? Padahal itu kan ngga hubungannya dengan
mereka." jelasnya.
" Iya yah. Kita tidak pernah menganggu mereka kok, Pak." lanjut
Ruki.
" Hahahaha~" Pak Janah terbahak khas. " Justru kalian
berniat mencuri kertas ujian itu sudah termasuk menganggu mereka."
" Gara-gara kami masuk ruang kepsek tanpa Assalamualaikum?" tebak
Aoi cengok.
" Bukan, bukan itu." Pak Janah mengibaskan tangannya.
" Apa karena Ruki minum kopi paitnya setan ?" tebak Uruha tak
bermaksud jahat, namun cukup membuat aura pembunuh Ruki menyeruak XD
" Bukan juga XD"
" Lantas ?" Aoi jadi penasaran.
Pak Janah menghela sebentar sebelum bercerita, lalu mulai bicara.
" Sebetulnya para hantu yang kalian lihat semalam, mungkin adalah
penjelmaan dari senior-senior kalian yang dulu tidak lulus ujian."
Mereka terperangah bersamaan.
" Bapak sering melihat salah satu diantara mereka menangis tersedu
sendirian. Atau sedang menangis menatap papan pengumuman. Kasihan sekali."
jelasnya. " Rata-rata diantara mereka meninggal karena bunuh diri malu
menghadapi kenyataan dengan predikatnya yang tidak lulus ujian dan harus
mengulang tahun depan."
Reita dan Kai terdiam sambil mengingat sesuatu. Jangan-jangan gadis yang
menangis dikelas 3-D semalam adalah penjelmaan kakak kelas yang menangis karena
ketidak lulusannya ?
Reita dan Kai merunduk.
" Mereka banyak yang bunuh diri. Gantung diri di toilet..."
Ruki terhenyak.
Mengingat hantu wanita yang ia lihat di toilet dan sempat merasuki dirinya.
" Bahkan, ada yang protes pada kepala sekolah dan bunuh diri
disana." Aoi dan Uruha terperangah mengingat setan yang muncul di ruang
kepala sekolah.
" Kenapa mereka melakukan itu Pak ? Padahal kan tidak apa-apa
mengulang tahun depan." ujar Aoi yang udah berpengalaman ngga lulus dua
kali LOL
" Mereka terguncang, karena yang Bapak tahu mereka yang tidak lulus
adalah anak-anak bintang kelas. Mereka sudah belajar mati-matian, namun
ternyata tidak beruntung dan tidak lulus. Itu sebabnya mereka merasa sangat
sedih sekali hingga nekat mengakhiri hidup."
" Loh, itu sih merekanya aja yang bodoh~" celetuk Uruha yang ngga
tiba-tiba aja disentil setan. " Auuhh... ampun~ ampun T^T"
" Terus apa hubungannya sama kami, Pak ?" tanya Reita.
" Mereka tidak senang dengan niatan kalian yang mencari jalan pintas.
Itu seperti kalian mencurangi mereka karena kalian tidak jujur."
" Seperti menyindir mereka karena mereka sudah belajar keras dan tidak
lulus, dan kami yang tidak belajar karena curang lalu lulus ?" Kai mencoba
meluruskan maksud Pak Janah.
Pak Janah tersenyum, " Begitulah ^^"
Kelima pemuda itu tertunduk malu.
" Sebenarnya mereka tidak jahat. Mereka hanya ingin kalian yang disini
benar-benar melaksanakan ujian sesuai kemampuan mereka tanpa ada kecurangan.
Karena bukan hanya mereka yang merasa dicurangi, namun sebetulnya tindakan
kalian juga mencurangi diri kalian sendiri karena itu tidak jujur."
" Jadi itu sebabnya mereka marah..."
" Seberat-beratnya ujian kali ini, Bapak harap kalian tetap berusaha
untuk membuktikan kemampuan kalian. Sesulit-sulitnya, tetaplah mencoba belajar.
Buktikan kemampuan kalian yang sebenarnya. Biarpun tidak lulus, tapi kalian
sudah melakukan cara yang benar. Tidak dicurangi oleh diri sendiri." jelas
Pak Janah lagi.
Kelima pemuda itu saling adu pandang. Terdiam dan meresapi apa yang baru
mereka dengar. Iya, mereka curang. Jika saja mereka benar melakukan peminjaman
soal ujian semalam dan berhasil lulus, maka itu tidak jujur. Mereka curang.
" OKE GUUUUYYYYSS !!! Ayo kita belajar !!!" Aoi melempar gelas
tehnya bersemangat lalu berdiri bak seorang kapten XDD
" Buktikan pada mereka kalau kita ngga cemen !!!"
" YA !" jawab yang lain kompak.
Setelahnya kelimanya berpamitan, masih ada waktu sehari untuk belajar demi
ujian yang akan berlangsung besok kan ?
Pak Janah hanya bisa tersenyum kecil lalu menghilang ketika sebuah asap
muncul entah dari mana.
" .. selamat berjuang!"
~*~
Tiga hari berlalu sejak itu.
Tiga mata ujian yang diujikan telah berhasil mereka lalu. Walaupun tidak
yakin mereka bakal lulus tahun ini, tapi...
" Wahahahaahha !!!" Aoi tertawa sumringah ketika keluar dari
ruang ujian XD
Pemuda itu tertawa puas sekali, karena ternyata dia BERHASIL mengerjakan
soal lebih dari target !! Wohohohohoho!!! Besok bikin nasi tumpeng ah! XD
Pemuda itu langsung berlari kearah kantin, menuju tempat teman-temannya
berkumpul karena mereka sudah lebih dulu goal mengerjakan soal.
" Sumringah bener~!" celetuk Uruha.
" Mirip Tejo LOL" koment Reita XD
" Fufufufufufu~" Aoi cuman cengengesan aja, ngga peduli sama
sindirian teman-temannya.
" Makanan datang !" Kai dan Ruki datang dengan nampan penuh
ditangannya. Dibantu oleh seorang pria paruh baya dibelakang mereka.
Pak Janah.
" Wah, ada apa nih. Aden-aden ini sepertinya lagi senang yah ^^"
sapa Pak Janah khas dengan logat Kabayan-nya LOL
" Iya neh Pak! Kita lagi seneng karena udah berhasil menJEBOL soal
ujian dengan kapasitas otak kita XDD" jawab Aoi lalu mengambil mangkuk mie
pangsitnya.
" Selamat atuh~"
" Ah~ Bapak. Suka gituh. Justru kita nih yang harusnya berterima
kasih." tukas Kai.
" Terima kasih ?" Pak Janah jadi aneh.
" Idih si Bapak!" Uruha centil. " Kan gara-gara Bapak juga
kami sadar, kalau perbuatan kami itu ngga benar."
Reita manggut-manggut. " Untung ada Bapak yang bisa membuka mata hati
kami *halah*"
Mereka mengangguk setuju sambil tertawa riang. Sementara Pak Janah jadi
bingung, sebenarnya mereka ini kenapa sih ? Ngomongnya kok pada ngga nyambung ?
Apa otak mereka lagi pada korslet gara-gara menghadapi ujian ? XP
" Emang Bapak teh sudah ngapain kalian ?" tanya Pak Janah.
Pertanyaan yang sukses membuat kuping Aoi gatal XD
" Pak Janah emang udah lupa pas hari minggu kemaren ?! Yang
ngebangunin saya di lantai 4." tutur Aoi jadi ikutan bingung.
Pak Janah bergeleng.
Seketika awan hitam langsung menghiasi kepala kelima pemuda itu.
" Ah, Pak jangan bercanda dong!" tukas Reita yang keknya malah
jadi ngga napsu makan XD
" Bener, Bapak teh teu ngerti." jawab Pak Janah jujur.
Kelima pemuda itu saling pandang curiga.
" Anoo~ Bapak... bukannya pas hari Minggu, Bapak tuh dateng kesekolah
buat bakar sampah ?!" tanya Ruki.
" Terus datang nyelamatin kita dari kematian!" Aoi mendramatisir.
" Ngebangunin kita terus ngeteh bareng." tambah Kai.
" Hahaha~ Aden-aden inih bisa aja. Saya tuh hari Minggu masih di
kampung. Ini aja saya baru dateng buat bantuin si Ibu."
TEEEEEEEEEEEEENGGGG !!!!
Sekejap mereka memucat. Pasi. Gak peduli dengan itu si Pak Janah malah
melenggang.
Mereka terdiam, mematung kek batu pahatan Sphinx XDD
" Ka- kalau bukan Pak Janah, te-terus yang waktu itu siapa ??"
suara Aoi terdengar.
Mereka hanya saling menatap, sampai akhirnya, mata Aoi tertuju pada sosok
yang tak asing dimatanya. Berdiri disebrang kantin dengan seringainya yang
khas, dengan seragam birunya...
" Hihihihi... hihihi..."
Mata Aoi membulat, begitu juga dengan keempat temannya. Menganga secara tak
sadar hingga...
" SETAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANNNN !!!!!!!!!!"
The End !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar