Author : Duele Terandou Mori
Finishing : Juni 2011
Genre : Humour, Crack
Rating : PG15
Chapter(s) : 3/on going
Fandom(s) : Miyavi, The Gazette, DIR EN GREY
Pairing(s) : Himitsu~
Disclaimer : Judul plesetan dari film ‘Menculik Miyabi’
~*~
“Untuk apa Dir en Grey menculik
Miyavi?”
Pertanyaan itulah yang sekarang
coba dipecahkan oleh pria-pria The GazettE. Hal segawat apa yang bisa membuat
Band sekaliber Dir en Grey mau ikut syuting drama ancur kayak gini ketimbang
promosiin album mereka, Dum Spiro Sperm- eeeeehhhhh!!!! Dum Spiro Spero lol
Hal besar apa yang mampu membuat
mereka mau turun tangan sendiri untuk menculik Miyavi? Mereka punya bodyguard
begitu banyak. Besar-besar, hitam-hitam dan berotot. Kenapa mereka mau
mengotori tangan mereka sendiri dengan penculikan ini?
“Ck!” Aoi masih mijit keningnya
yang sudah keriput lol Bingung dia bagaimana bisa sih hal ini terjadi?
Seseorang harus bertanggung jawab atas semua ini!
Hal yang sudah jelas-jelas ada di
depan mata mereka.
“Aoi! Aoi, lihat itu!” Uruha
menegakkan badan Aoi yang melempem, wajahnya dialihkan pada sudut lain tatkala
seorang pria dengan rok dan legging khasnya muncul di kantor PSC.
“La- lady Gaga?”
“SEMPRUL!!! Itu TOSHIYA TAUK!!!”
mereka mendepak si otak dungu XD
TOSHIYA!
“Kyaaa~ Toshiyaaa~” dan Reita
berlari-lari bak fanboy XDDDDDDDDD
“Isshh!!!” Ruki mendengus kesal.
Sambaran tepukan prihatin dari Uruha dan Kai langsung menghujam punggungnya.
“Sabar ya, Ruk. Maklum, dunia bassist LOL” begitu kata Uruha mencoba berbela
sungkawa atas kecemburuan yang merudungi Ruki XDDDD
“Jadi kenapakah si bassist cute
yang satu ini bisa muncul dimari?” Aoi muncul di antara mereka. Membuat Uruha
menepuk jidat, Ruki dan Kai memutar matanya kesal. Aoi nih bodoh apah kurang
pinter, sih? Masih tanya kenapa????
“Aoi…” Kai memanggilnya super
lembut. “Kamu udah minum cerebrofit kamu belum? Atau obat pembantu daya ingat?”
“Huh?”
“Lo masih langganan jamu-nya si
Inem kan? Besok rutin minum jamu anti bodoh yah, biar pinteran dikit.” Wah,
komennya Uruha nyelekiiiiit XD
Aoi masih belum mengerti. Dia
yang bodoh apa temen-temennya yang idiot? Wong, Aoi tanya kenapa Toshiya bisa
ada di kantor PSC, kenapa mereka justru menjawab jamu dan obat-obatan? Ih,
nothing helping banget sih!
~*~
Miyavi membuka mata ketika
seseorang membuka pintu ruangannya. Sosok Shinya muncul di sana dengan sebuah
nampan di tangannya. Drummer yang emang cantik sampe ke bagian terdalamnya
(DIE: HEEEEEEEEYYY!!! Itu wilayah gue, jangan di bahassss!!!) cukup membuat
Miyavi berlega hati. Dari ketiga temannya yang lain, mungkin cuman Shinya yang
mau memperhatikannya dengan membawakannya makanan.
Shinya beranjak, lalu menaruh
makanan dalam mangkuk kecil dan meletakkannya di tengah-tengah ruangan.
Setelahnya, Shinya meninggalkan Miyavi. Buset dah, biar pun cakep Shinya sama
kejamnya sama yang lain. Masa naroh makanannya jaraknya ngga kira-kira, Miyavi
kan tidak bisa menjangkaunya dengan tubuh terikat begini! DX
Tapi karena lapar, Miyavi
terpaksa berjuang keras menyeret tubuhnya, atau bahasa gaulnya, ngesot LOL.
Susah payah dia menggerakan tubuhnya untuk menjangkau makanannya. Hingga
akhirnya dia berhasil. Dengan lahap Miyavi makan langsung menyantap makanan
tersebut dengan mulutnya seperti anjing.
“Rasanya sedikit aneh, tapi ngga
apa-apa. Lapeeeeerrr TT^TT” batin Miyavi melas.
Tak lama, Shinya kembali muncul.
Miyavi terkejut dan langsung menghentikan makannya. Shinya mematung di sana.
“Ke- kenapa kamu makan itu?”
tanya Shinya masih dengan muka kagetnya.
“Emang kenapa?” tanya Miyavi
bingung.
Shinya diam, “Itu kan…,
makanannya MIYU.” Jawabnya bertepatan dengan kepala seekor anjing kecil
menyembul di balik jaketnya. “Kalau makananmu, ada di sini.” Shinya
memperlihatkan kantung belanjaannya sambil nyengir XDDDDD
O_____O;;;;;;;
“HOEEEEEKKKKKSSSSS~~!!!!”
XDDDDDDDD
~*~
“APUAAAAAAAAAAAA!!!!” dramatis,
terlalu dramatis, sangat dramatis! Begitulah kira-kira scene saat mata Aoi
membulat dan membelalak tatkala mengetahui hal yang sebenarnya.
Orang yang selama ini dia tanyain
keberadaannya ternyata adalah kunci dari penculikan ini! TOSHIYA!
“Jadi TOSHIYA tuh yang nyulik
Miyavi?! TOSHIYA?!!!!!!” Aoi masih belum bisa menutup mulutnya yang ternganga
lebar, saking lebarnya Uruha bisa melempar beberapa buah sukro masuk ke dalam
mulutnya XDDDD
“Tapi KENAPAAAAAHHHH?!” Nah, yang
satu lagi pemegang bass nampaknya kurang mengerti juga kenapa sampai nama
Toshiya muncul menjadi biang keledai- eh keladinya. Memangnya Toshiya punya
dendam apa sama Miyavi sampai harus menculik pria itu?
Oh, atau jangan-jangan Miyavi dan
Toshiya…
“…DINIKAHKAN!!!!??” Lagi-lagi, suara
dan tampang-tampang terkejut itu menghiasi kantor PSC. Mereka terkejut ketika
mendengar cerita cinta by Bu Tomomeh lol yang diceritakan ulang olehnya.
“Ja- jadi yang mau menikah sama
Miyavi itu adalah…”
“TOSHIYA!!!!??” ujar The GazettE
kompak bak padus pengiring upacara kematian LOL
“Oooohh~” Reita tumbang, tak
kuasa menahan syok.
“Bunda! Kenapa bunda begitu
tega?” Aoi protes.
“Aku tahu Miyavi suka Toshiya.
Lalu apa lagi?”
“Apa lagi? Loh, bunda harus tau
dong sikonnya seperti apa!?”
“Sikon itu apa? Kondom hape?”
Ruki menginterupsi XD
“Situasi kondisi, bodoh!” Uruha
menjawab gemes XD
Ah, mari kita tinggalkan kedua
orang itu. Di sana yang paling heboh dan terpukul tentu saja Aoi dan Reita. Eh,
kalau Reita terpukul gara-gara yang di tuduh Toshiya sih masih mending
beralasan. Lalu kenapa Aoi juga Nampak tidak senang dengan rencana Bu Tomomi
ini? Apa alasannya begitu murka?
“Eh, dia kan iri. Maksud hati
pengen ngedeketin drummer Diru gituh.” Kai buka kartu setelah men-stalkernya
lewat twitter LOL (Ahey!!)
Eaaaaa! XD
Ternyata Aoi punya alasan! LOL
“Sekarang gara-gara Bunda, Miyavi
diculik!” Aoi balik menuding. Wah, cowok yang satu ini berani amat menuding
bosnya sendiri? Minta di pecat apa!
“Kenapa kamu malah nyalahin,
Bunda?” Bu Tomomi ngga redho dituduh bocah, apalagi sama model-model kayak Aoi
yang masih suka ngegalau di twitter (eaaa!)
“Yaaa, Bunda tau sendiri dong.
Dengan rencana Bunda yang mau menikahkan Miyavi dengan Toshiya itu sama aja
ngajak perang sama sindikat mafia Jepang!”
“Aduh, Bunda ngga ngerti maksud
kamu nih =___=”
“Aduh, Bunda. GAhoeLzz dikit kek.
Makanya kalau punya blog tuh di apdet. Ngga pernah baca fanfic ya?!” Uruha
muncul menyela. Bu Tomomi semakin tidak mengerti.
“Bunda ngga tahu siapa gacoannya
Toshiya?” Ruki ikut menyahut.
Bu Tomomi masih ngga paham XDDD
Gacoan itu apa sih? Katroknya Bu
Tomomi. Sejak kapan anak didiknya memiliki kosakata sehancur ini LOL
“Gacoannya Toshiya itu adalah
anak klan mafia, Niikura.” Tandas Aoi dengan wajah yang serius.
Mendadak wajah Bu Tomomi memucat.
~*~
“Huatching!” Die mendadak bersin
lol
“Die-kun. Daijoubu?” Shinya
mengusap hidungnya dengan sehelai tissue.
Aduh, romantis lol
Tapi hal seperti itu nampaknya
jauh berbeda dari apa yang terjadi di hadapan mereka. Kaoru dan Kyo kini tengah
mengintrogasi Miyavi yang sudah mereka pindahkan. Kali ini mereka membawanya ke
sebuah gudang. Mendudukkannya di sebuah kursi dengan kondisi badan terikat.
Kyo yang tentu aja mukanya paling
sangar daripada yang lain tampil paling depan. Dengan sebelah kaki yang
menginjak sisi kursi Miyavi, mukanya seram menatap sang Rocker berambut hebring
tersebut. Sementara Kaoru hanya bersidakep melihat sang mas pokalis menjalankan
perannya sebagai penculik LOL
“Ka- kalian ini sebenarnya mau
apa?” Tanya Meev.
“Masih nanya maunya kami? Kamu
bodoh apa tolol!” Aduh, Kyo. Bodoh dan tolol itu bukan sebuah pilihan XD
“Ya, emang aku ngga tahu.” Miyavi
merinding.
Kyo menggerakkan rahangnya,
terdengar gemeretuk tulang-tulang yang bersinggungan, terdengar nampak seram Dx
Kyo tak berhasil menjelaskan apa
mau mereka (emang daritadi ngga ngejelasin maunya apa sih =___=), kini Kaoru
yang maju. Wah, Miyavi mulai merinding disko! Dan rasanya sekarang kantung
kemihnya mulai bekerja, dia kebelet!
XDDDDD
Gulp!
Begitu suaranya kalau lagi nelen
ludah di komik-komik. Hal yang sama Miyavi lakukan ketika yang punya hajat
metal mendatanginya. Dengan jenggot, kumis tipis dan rambut gondrong, mas
leader berjalan irit dengan angkuh. Menatap sengit si jangkung yang masih tak
berdaya terikat di kursi. Mampuslah, Miyavi. Kini mereka saling berhadapan.
“…” Kaoru menatap.
“…” Miyavi membalas.
“…” semenit mereka bertatapan.
“…” sepuluh menit berlalu.
“…” tiga puluh menit bahkan telah
usai XDDD
“…” dua jam pun lewat,
“Buseeet dah! Mereka ngomong pake
bahasa kalbu kali, ye!” komentar Kyo yang udah gatal sejak tadi.
“Hihihihihi~” dibelakangnya Die
cengengesan melihat kedua membernya XD
Rada bingung juga sama leader
band-nya. Entah karena saking COOL-nya atau emang gagu, dari tadi aksinya cuman
platat-plotot doang. Kapan ngomongnyaaaaaaaaa????? Kyo frustasi mengacak-ngacak
rambutnya yang udah kayak model iklan sampo anti kutu&ketombe XDDDD
Sementara itu di tempat lain, nun
jauh di sana, kira-kira 5 blok dari kantor PSC. Sekumpulan pria-pria begeng nan
ceking masih membahas masalah mereka yang ngga kelar-kelar dari jaman kuda
ngigit besi sampai dunia peradaban 4G.
“Ckckck.” Ruki masih menggeleng-geleng.
Masih ngga abis pikir sama masalah berat yang tengah mereka hadapi. Mijit
keningnya yang udah panas gara-gara efek koyo tempel lol
Di sudut lain, Aoi juga ngga
kalah depresinya kayak Ruki. Sudah dua pak Dji Sam Soe memenuhi mulut indahnya
sampai dower. Reita apalagi, saking frustasinya mikirin gimana kelanjutan
idupnya sampe-sampe doi rela ngegadai Oscar sama Keiji. Kai yang ngga tenang
pun mendadak kena insomnia akut. Matanya lebam kayak kena tonjok, padahal itu
karena kantong mata yang beranak. Uruha? Eh, dimana si jangkung itu? Disaat
teman-temannya terkena stress berkepanjangan justru pria itu menghilang? Apa
Uruha juga menjadi korban penculikan?!
“Makasih ya, Sayang.” Uruha
melambai.
TEGA!
Waktu temen-temennya pada jungkir
balik mikirin masalah berat, Uruha malah berkencan! Sungguh tak punya hati
nurani!!!
“Jangan pada mikir yang ngga-ngga
dulu, dong. Kalian pikir aku ini cuman bisa hura-hura.” Tepis Uruha ketika
teman-temannya langsung membrondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan sadis nan
menyakitkan.
“Aku emang kencan tadi. Tapi
kencanku punya misi.” Uruha beralasan.
“Endasmu!” Aoi yang depresi mulai
marah XD
“Misi apaan?” tanya Ruki yang
juga keki.
“Misi, mencari informasi.”
Jawabnya nyantai.
“Sok! Emangnya kamu kira ini film
Men In Black, kayak Will Smith nyari alien di Pub sama diskotek?!” Reita
mengompori berlogat Jawa.
Tapi Uruha masih tenang, malah
dengan santai Uruha berkata, “Ya udah. Kalau lo pada ngga percaya, gue juga
ngga bakal ngasih tahu dimana tempat Miyavi di sekap.”
O___O;;;
“Ampuuuunnnn Nyaiiiiii~~~~!!!!”
Mendadak Uruha punya abdi yang menyembah XDDDDDD hehe…
Tapi gimana caranya sih Uruha
yang slebor kayak begitu tiba-tiba bisa tahu dimana tempat Miyavi
disembunyikan? Padahal keempat temannya yang lain udah pada pake berbagai cara
untuk menemukan Miyavi. Walau pun hasilnya NOL besar!
“Talk less, do more!” kata Uruha
menyindir yang lain bak iklan rokok XD
“Tapi aku beneran pengen tahu
gimana kamu bisa dapat informasi itu.” Ujar Kai penasaran.
“Iya, iya. Kami mau memastikan
datamu itu valid apa ngga?” sambung Ruki.
Kurang ajar! Debebah!!! XD
Dasar teman-teman ngga tau terima
kasih! XD
“Gini loh!!! Aku kencan sama
Sugizo! Sugizo kan temennya Miyavi di SKIN, dia juga temennya Yoshiki. Dari
Sugizo, ke Yoshiki, Yoshiki ke Kaoru. Akhirnya ketahuanlah dimana Kaoru berada.
Di sinyalir, tempat dimana ada Kaoru disitu ada Miyavi!!!”
“Ooooooo~”
“Ooooooo- BULET jidat lo!” Uruha
keki XDDD
“Bagus dong kalau gituh!” tukas
Aoi dengan semangat berkobar. Udah tahu bahwa mereka punya harapan
mengembalikan si botak kembali ke PSC, charger mental pemberaninya langsung
terisi penuh! Full, kayak tangki bensin pertamax! lol
“Iya! Iya!” sambut member yang
lain. Berasa punya semangat yang sama dengan Aoi.
Tapi Uruha mendadak melengos.
“Jangan senang dulu,” Ujarnya masih ongkang-ongkang kaki. Mereka menoleh pada Uruha.
“Maksud kamu apa?” tanya Ruki.
“Kalau kalian tahu tempat mereka
yang sebenarnya, aku malah ngga kalian mau menyelamatkan dia.”
Mereka diam. Perkataan Uruha kok
terdengar seram? Bau kemenyan malah. Apa jangan-jangan Uruha baru kencan di
kuburan lol
Tapi apa maksud dari perkataan
Uruha yang sebenarnya? Memangnya Miyavi disekap di mana?
To be continue…
terusan nya gak ada ya pih????
BalasHapusterusannya belum dibuat full, masih dikit-dikit. otak lagi kejang nih gak bias ngehumor hahaha
Hapus