expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Follow me

11 Mei 2013

[RE-POST] Menculik MIYAVI #3

Title : Menculik MIYAVI
Author : Duele Terandou Mori
Finishing : Juni 2011
Genre : Humour, Crack
Rating : PG15
Chapter(s) : 3/on going
Fandom(s) : Miyavi, The Gazette, DIR EN GREY
Pairing(s) : Himitsu~
Disclaimer : Judul plesetan dari film ‘Menculik Miyabi’

 

~*~

 

“Untuk apa Dir en Grey menculik Miyavi?”

 

Pertanyaan itulah yang sekarang coba dipecahkan oleh pria-pria The GazettE. Hal segawat apa yang bisa membuat Band sekaliber Dir en Grey mau ikut syuting drama ancur kayak gini ketimbang promosiin album mereka, Dum Spiro Sperm- eeeeehhhhh!!!! Dum Spiro Spero lol

Hal besar apa yang mampu membuat mereka mau turun tangan sendiri untuk menculik Miyavi? Mereka punya bodyguard begitu banyak. Besar-besar, hitam-hitam dan berotot. Kenapa mereka mau mengotori tangan mereka sendiri dengan penculikan ini?

 

“Ck!” Aoi masih mijit keningnya yang sudah keriput lol Bingung dia bagaimana bisa sih hal ini terjadi? Seseorang harus bertanggung jawab atas semua ini!

 

Hal yang sudah jelas-jelas ada di depan mata mereka.

 

“Aoi! Aoi, lihat itu!” Uruha menegakkan badan Aoi yang melempem, wajahnya dialihkan pada sudut lain tatkala seorang pria dengan rok dan legging khasnya muncul di kantor PSC.

 

“La- lady Gaga?”

“SEMPRUL!!! Itu TOSHIYA TAUK!!!” mereka mendepak si otak dungu XD

 

TOSHIYA!

 

“Kyaaa~ Toshiyaaa~” dan Reita berlari-lari bak fanboy XDDDDDDDDD

 

“Isshh!!!” Ruki mendengus kesal. Sambaran tepukan prihatin dari Uruha dan Kai langsung menghujam punggungnya. “Sabar ya, Ruk. Maklum, dunia bassist LOL” begitu kata Uruha mencoba berbela sungkawa atas kecemburuan yang merudungi Ruki XDDDD

 

“Jadi kenapakah si bassist cute yang satu ini bisa muncul dimari?” Aoi muncul di antara mereka. Membuat Uruha menepuk jidat, Ruki dan Kai memutar matanya kesal. Aoi nih bodoh apah kurang pinter, sih? Masih tanya kenapa????

 

“Aoi…” Kai memanggilnya super lembut. “Kamu udah minum cerebrofit kamu belum? Atau obat pembantu daya ingat?”

“Huh?”

“Lo masih langganan jamu-nya si Inem kan? Besok rutin minum jamu anti bodoh yah, biar pinteran dikit.” Wah, komennya Uruha nyelekiiiiit XD

 

Aoi masih belum mengerti. Dia yang bodoh apa temen-temennya yang idiot? Wong, Aoi tanya kenapa Toshiya bisa ada di kantor PSC, kenapa mereka justru menjawab jamu dan obat-obatan? Ih, nothing helping banget sih!

 

~*~

 

Miyavi membuka mata ketika seseorang membuka pintu ruangannya. Sosok Shinya muncul di sana dengan sebuah nampan di tangannya. Drummer yang emang cantik sampe ke bagian terdalamnya (DIE: HEEEEEEEEYYY!!! Itu wilayah gue, jangan di bahassss!!!) cukup membuat Miyavi berlega hati. Dari ketiga temannya yang lain, mungkin cuman Shinya yang mau memperhatikannya dengan membawakannya makanan.

 

Shinya beranjak, lalu menaruh makanan dalam mangkuk kecil dan meletakkannya di tengah-tengah ruangan. Setelahnya, Shinya meninggalkan Miyavi. Buset dah, biar pun cakep Shinya sama kejamnya sama yang lain. Masa naroh makanannya jaraknya ngga kira-kira, Miyavi kan tidak bisa menjangkaunya dengan tubuh terikat begini! DX

 

Tapi karena lapar, Miyavi terpaksa berjuang keras menyeret tubuhnya, atau bahasa gaulnya, ngesot LOL. Susah payah dia menggerakan tubuhnya untuk menjangkau makanannya. Hingga akhirnya dia berhasil. Dengan lahap Miyavi makan langsung menyantap makanan tersebut dengan mulutnya seperti anjing.

 

“Rasanya sedikit aneh, tapi ngga apa-apa. Lapeeeeerrr TT^TT” batin Miyavi melas.

 

Tak lama, Shinya kembali muncul. Miyavi terkejut dan langsung menghentikan makannya. Shinya mematung di sana.

 

“Ke- kenapa kamu makan itu?” tanya Shinya masih dengan muka kagetnya.

“Emang kenapa?” tanya Miyavi bingung.

 

Shinya diam, “Itu kan…, makanannya MIYU.” Jawabnya bertepatan dengan kepala seekor anjing kecil menyembul di balik jaketnya. “Kalau makananmu, ada di sini.” Shinya memperlihatkan kantung belanjaannya sambil nyengir XDDDDD

 

O_____O;;;;;;;

 

“HOEEEEEKKKKKSSSSS~~!!!!” XDDDDDDDD

 

~*~

 

“APUAAAAAAAAAAAA!!!!” dramatis, terlalu dramatis, sangat dramatis! Begitulah kira-kira scene saat mata Aoi membulat dan membelalak tatkala mengetahui hal yang sebenarnya.

 

Orang yang selama ini dia tanyain keberadaannya ternyata adalah kunci dari penculikan ini! TOSHIYA!

 

“Jadi TOSHIYA tuh yang nyulik Miyavi?! TOSHIYA?!!!!!!” Aoi masih belum bisa menutup mulutnya yang ternganga lebar, saking lebarnya Uruha bisa melempar beberapa buah sukro masuk ke dalam mulutnya XDDDD

“Tapi KENAPAAAAAHHHH?!” Nah, yang satu lagi pemegang bass nampaknya kurang mengerti juga kenapa sampai nama Toshiya muncul menjadi biang keledai- eh keladinya. Memangnya Toshiya punya dendam apa sama Miyavi sampai harus menculik pria itu?

 

Oh, atau jangan-jangan Miyavi dan Toshiya…

 

“…DINIKAHKAN!!!!??” Lagi-lagi, suara dan tampang-tampang terkejut itu menghiasi kantor PSC. Mereka terkejut ketika mendengar cerita cinta by Bu Tomomeh lol yang diceritakan ulang olehnya.

“Ja- jadi yang mau menikah sama Miyavi itu adalah…”

 

“TOSHIYA!!!!??” ujar The GazettE kompak bak padus pengiring upacara kematian LOL

 

“Oooohh~” Reita tumbang, tak kuasa menahan syok.

 

“Bunda! Kenapa bunda begitu tega?” Aoi protes.

“Aku tahu Miyavi suka Toshiya. Lalu apa lagi?”

“Apa lagi? Loh, bunda harus tau dong sikonnya seperti apa!?”

“Sikon itu apa? Kondom hape?” Ruki menginterupsi XD

“Situasi kondisi, bodoh!” Uruha menjawab gemes XD

 

Ah, mari kita tinggalkan kedua orang itu. Di sana yang paling heboh dan terpukul tentu saja Aoi dan Reita. Eh, kalau Reita terpukul gara-gara yang di tuduh Toshiya sih masih mending beralasan. Lalu kenapa Aoi juga Nampak tidak senang dengan rencana Bu Tomomi ini? Apa alasannya begitu murka?

 

“Eh, dia kan iri. Maksud hati pengen ngedeketin drummer Diru gituh.” Kai buka kartu setelah men-stalkernya lewat twitter LOL (Ahey!!)

 

Eaaaaa! XD

Ternyata Aoi punya alasan! LOL

 

“Sekarang gara-gara Bunda, Miyavi diculik!” Aoi balik menuding. Wah, cowok yang satu ini berani amat menuding bosnya sendiri? Minta di pecat apa!

“Kenapa kamu malah nyalahin, Bunda?” Bu Tomomi ngga redho dituduh bocah, apalagi sama model-model kayak Aoi yang masih suka ngegalau di twitter (eaaa!)

“Yaaa, Bunda tau sendiri dong. Dengan rencana Bunda yang mau menikahkan Miyavi dengan Toshiya itu sama aja ngajak perang sama sindikat mafia Jepang!”

“Aduh, Bunda ngga ngerti maksud kamu nih =___=”

 

“Aduh, Bunda. GAhoeLzz dikit kek. Makanya kalau punya blog tuh di apdet. Ngga pernah baca fanfic ya?!” Uruha muncul menyela. Bu Tomomi semakin tidak mengerti.

“Bunda ngga tahu siapa gacoannya Toshiya?” Ruki ikut menyahut.

 

Bu Tomomi masih ngga paham XDDD

Gacoan itu apa sih? Katroknya Bu Tomomi. Sejak kapan anak didiknya memiliki kosakata sehancur ini LOL

 

“Gacoannya Toshiya itu adalah anak klan mafia, Niikura.” Tandas Aoi dengan wajah yang serius.

 

Mendadak wajah Bu Tomomi memucat.

 

~*~

 

“Huatching!” Die mendadak bersin lol

“Die-kun. Daijoubu?” Shinya mengusap hidungnya dengan sehelai tissue.

 

Aduh, romantis lol

Tapi hal seperti itu nampaknya jauh berbeda dari apa yang terjadi di hadapan mereka. Kaoru dan Kyo kini tengah mengintrogasi Miyavi yang sudah mereka pindahkan. Kali ini mereka membawanya ke sebuah gudang. Mendudukkannya di sebuah kursi dengan kondisi badan terikat.

 

Kyo yang tentu aja mukanya paling sangar daripada yang lain tampil paling depan. Dengan sebelah kaki yang menginjak sisi kursi Miyavi, mukanya seram menatap sang Rocker berambut hebring tersebut. Sementara Kaoru hanya bersidakep melihat sang mas pokalis menjalankan perannya sebagai penculik LOL

 

“Ka- kalian ini sebenarnya mau apa?” Tanya  Meev.

“Masih nanya maunya kami? Kamu bodoh apa tolol!” Aduh, Kyo. Bodoh dan tolol itu bukan sebuah pilihan XD

“Ya, emang aku ngga tahu.” Miyavi merinding.

 

Kyo menggerakkan rahangnya, terdengar gemeretuk tulang-tulang yang bersinggungan, terdengar nampak seram Dx

Kyo tak berhasil menjelaskan apa mau mereka (emang daritadi ngga ngejelasin maunya apa sih =___=), kini Kaoru yang maju. Wah, Miyavi mulai merinding disko! Dan rasanya sekarang kantung kemihnya mulai bekerja, dia kebelet!

 

XDDDDD

 

Gulp!

Begitu suaranya kalau lagi nelen ludah di komik-komik. Hal yang sama Miyavi lakukan ketika yang punya hajat metal mendatanginya. Dengan jenggot, kumis tipis dan rambut gondrong, mas leader berjalan irit dengan angkuh. Menatap sengit si jangkung yang masih tak berdaya terikat di kursi. Mampuslah, Miyavi. Kini mereka saling berhadapan.

 

“…” Kaoru menatap.

“…” Miyavi membalas.

“…” semenit mereka bertatapan.

“…” sepuluh menit berlalu.

“…” tiga puluh menit bahkan telah usai XDDD

“…” dua jam pun lewat,

 

“Buseeet dah! Mereka ngomong pake bahasa kalbu kali, ye!” komentar Kyo yang udah gatal sejak tadi.

“Hihihihihi~” dibelakangnya Die cengengesan melihat kedua membernya XD

 

Rada bingung juga sama leader band-nya. Entah karena saking COOL-nya atau emang gagu, dari tadi aksinya cuman platat-plotot doang. Kapan ngomongnyaaaaaaaaa????? Kyo frustasi mengacak-ngacak rambutnya yang udah kayak model iklan sampo anti kutu&ketombe XDDDD

 

 

Sementara itu di tempat lain, nun jauh di sana, kira-kira 5 blok dari kantor PSC. Sekumpulan pria-pria begeng nan ceking masih membahas masalah mereka yang ngga kelar-kelar dari jaman kuda ngigit besi sampai dunia peradaban 4G.

 

“Ckckck.” Ruki masih menggeleng-geleng. Masih ngga abis pikir sama masalah berat yang tengah mereka hadapi. Mijit keningnya yang udah panas gara-gara efek koyo tempel lol

 

Di sudut lain, Aoi juga ngga kalah depresinya kayak Ruki. Sudah dua pak Dji Sam Soe memenuhi mulut indahnya sampai dower. Reita apalagi, saking frustasinya mikirin gimana kelanjutan idupnya sampe-sampe doi rela ngegadai Oscar sama Keiji. Kai yang ngga tenang pun mendadak kena insomnia akut. Matanya lebam kayak kena tonjok, padahal itu karena kantong mata yang beranak. Uruha? Eh, dimana si jangkung itu? Disaat teman-temannya terkena stress berkepanjangan justru pria itu menghilang? Apa Uruha juga menjadi korban penculikan?!

 

“Makasih ya, Sayang.” Uruha melambai.

 

TEGA!

Waktu temen-temennya pada jungkir balik mikirin masalah berat, Uruha malah berkencan! Sungguh tak punya hati nurani!!!

 

“Jangan pada mikir yang ngga-ngga dulu, dong. Kalian pikir aku ini cuman bisa hura-hura.” Tepis Uruha ketika teman-temannya langsung membrondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan sadis nan menyakitkan.

“Aku emang kencan tadi. Tapi kencanku punya misi.” Uruha beralasan.

“Endasmu!” Aoi yang depresi mulai marah XD

“Misi apaan?” tanya Ruki yang juga keki.

“Misi, mencari informasi.” Jawabnya nyantai.

“Sok! Emangnya kamu kira ini film Men In Black, kayak Will Smith nyari alien di Pub sama diskotek?!” Reita mengompori berlogat Jawa.

 

Tapi Uruha masih tenang, malah dengan santai Uruha berkata, “Ya udah. Kalau lo pada ngga percaya, gue juga ngga bakal ngasih tahu dimana tempat Miyavi di sekap.”

 

O___O;;;

 

“Ampuuuunnnn Nyaiiiiii~~~~!!!!” Mendadak Uruha punya abdi yang menyembah XDDDDDD hehe…

 

Tapi gimana caranya sih Uruha yang slebor kayak begitu tiba-tiba bisa tahu dimana tempat Miyavi disembunyikan? Padahal keempat temannya yang lain udah pada pake berbagai cara untuk menemukan Miyavi. Walau pun hasilnya NOL besar!

 

“Talk less, do more!” kata Uruha menyindir yang lain bak iklan rokok XD

 

“Tapi aku beneran pengen tahu gimana kamu bisa dapat informasi itu.” Ujar Kai penasaran.

“Iya, iya. Kami mau memastikan datamu itu valid apa ngga?” sambung Ruki.

 

Kurang ajar! Debebah!!! XD

Dasar teman-teman ngga tau terima kasih! XD

 

“Gini loh!!! Aku kencan sama Sugizo! Sugizo kan temennya Miyavi di SKIN, dia juga temennya Yoshiki. Dari Sugizo, ke Yoshiki, Yoshiki ke Kaoru. Akhirnya ketahuanlah dimana Kaoru berada. Di sinyalir, tempat dimana ada Kaoru disitu ada Miyavi!!!”

 

“Ooooooo~”

“Ooooooo- BULET jidat lo!” Uruha keki XDDD

 

“Bagus dong kalau gituh!” tukas Aoi dengan semangat berkobar. Udah tahu bahwa mereka punya harapan mengembalikan si botak kembali ke PSC, charger mental pemberaninya langsung terisi penuh! Full, kayak tangki bensin pertamax! lol

“Iya! Iya!” sambut member yang lain. Berasa punya semangat yang sama dengan Aoi.

 

Tapi Uruha mendadak melengos. “Jangan senang dulu,” Ujarnya masih ongkang-ongkang kaki.  Mereka menoleh pada Uruha.

 

“Maksud kamu apa?” tanya Ruki.

“Kalau kalian tahu tempat mereka yang sebenarnya, aku malah ngga kalian mau menyelamatkan dia.”

 

Mereka diam. Perkataan Uruha kok terdengar seram? Bau kemenyan malah. Apa jangan-jangan Uruha baru kencan di kuburan lol

Tapi apa maksud dari perkataan Uruha yang sebenarnya? Memangnya Miyavi disekap di mana?

 

 

 

 

 

 

 

To be continue…

2 komentar:

  1. Balasan
    1. terusannya belum dibuat full, masih dikit-dikit. otak lagi kejang nih gak bias ngehumor hahaha

      Hapus